Deasy Olivia Kembali Nahkodai NPC Kalteng

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Deasy Olivia Christy kembali menakhodai National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)<span;> masa bakti 2022-2027, dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) di Hotel Royal Global Palangka Raya, Senin (31/10/2022).

ASN salah satu instansi Pemprov Kalteng ini terpilih lagi sebagai Ketua Umum NPC Kalteng, setelah dua kandidat lainnya tidak bisa memenuhi kelengkapan berkas persyaratan sesuai AD/ART.

Usai terpilih Deasy menyampaikan, meminta kepada untuk sama-sama membangun NPC Kalteng dengan baik agar mencapai prestasi yang baik juga. Musorprov ini, lanjut Deasy menjadi acuan untuk bangkit bergandengan tangan untuk memajukan NPC Kalteng.

“Saya minta tolong jangan segan-
<span;>segan untuk menyampaikan saran dan masukan, kami siap untuk turun ke kabupaten,” kata Deasy.

Apabila NPC kabupaten dan kota ada kendala di daerah, NPC Kalteng siap untuk turun ikut mendampingi melakukan audiensi dengan pemangku kepentingan.

“Kita tetap membina atlet dengan baik, sering-sering berkoordinasi untuk satu tujuan, bukan tujuan pribadi, banyak yang sudah berprestasi, sudah memberikan kontribusi yang baik bagi Kalimantan Tengah dan internasional,”ujarnya.

Dalam Musorprov ini dapat mengambil pelajaran, tetap melihat pada tujuan organisasi yang sudah dari nol sama-sama merintis jangan dirusak lagi hanya karena demi ambisi pribadi maupun kepentingan pribadi sehingga membuat NPC Kalteng mundur.

Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi dan Hukum NPC Pusat Rio Suseno menyampaikan, Musorprov ini merupakan konsolidasi organisasi diharapkan terbentuknya organisasi yang kuat, alur komunikasinya terbangun.

Setelah itu baru berbicara tentang pengembangan NPC melalui atlet-atlet yang sudah terdaftar maupun atlet baru.  Untuk itu ia <span;>meminta Deasy agar merangkul pengurus yang bisa bekerjasama untuk memajukan NPC Kalteng.

“Karena untuk olahraga kan patokannya simpel dan jelas yakni medali. Jadi sesuai aturan ketua terpilih ini kita berikan waktu sebulan untuk menyusun kepengurusan dan dia punya kewenangan penuh untuk menyusun, disini kita berlaku formatur tunggal,”ucapnya.

Namun jika memakai orang lain untuk berdiskusi itu boleh, meskipun formatur tunggal ada kelemahan kalau otoriter, kalau punya pengabdian yang bagus maka akan cepat berkembang.

NPC pusat menegaskan Musorprov tersebut sah. Bagi pihak yang tidak puas dengan hasil tersebut diberikan kesempatan untuk instrospeksi diri dan dirangkul lagi sebagai pengurus memajukan NPC Kalteng.

Pihak yang tidak puas kemungkinan karena belum memahami AD/ART, salah satunya bagi anggota yang memiliki hak suara. Kalau ketuanya masih berdasarkan penunjukan langsung (pl) berarti masih bisa belum ada hak suara. 

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *