KABARKALIMANTAN1, Samarinda – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Timur mengusung semangat inklusi dan kesetaraan dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 dengan tujuan membangun masyarakat ramah disabilitas serta menanamkan nilai kesetaraan dan kepedulian sosial yang kuat di masyarakat.
Kepala Dinsos Kaltim Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Sabtu (6/12/2025), mengatakan HDI 2025 bukan sekadar agenda seremonial, tetapi kesempatan penting untuk memperkuat komitmen Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya prinsip No One Left Behind (tidak ada yang tertinggal).
“Inklusi sosial bagi penyandang disabilitas adalah kunci dalam pencapaian SDGs. Peringatan ini harus menjadi dorongan bagi kita semua untuk memastikan mereka dilibatkan secara aktif dalam pembangunan,” katanya pada peringatan HDI Tahun 2025 di UPTD Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Odah Bersama Samarinda.
Ia mengharapkan peringatan HDI membangkitkan kesadaran masyarakat bahwa penyandang disabilitas memiliki hak, peluang, dan potensi yang sama dengan warga lainnya.
Lingkungan yang ramah, aksesibilitas yang memadai, serta kesempatan kerja dan pendidikan yang inklusif, katanya, menjadi bagian penting mewujudkan masyarakat yang berkeadilan.
“Dengan kolaborasi lintas sektor, kegiatan ini dapat menjadi katalis percepatan pembangunan inklusif dan berkelanjutan di Kaltim,” katanya.
Ia mengatakan komitmen pemerintah untuk terus memperluas sosialisasi dan meningkatkan layanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas, termasuk akses fisik, pendidikan inklusif, dan ketenagakerjaan.
Dia menyebut jumlah penyandang disabilitas di Kaltim cukup besar dan membutuhkan perhatian serius serta keberpihakan nyata.
Ia mengimbau masyarakat, khususnya mereka yang mampu agar meningkatkan kepedulian sosial.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang peduli. Mari kita terus menunjukkan solidaritas kepada penyandang disabilitas,” katanya.
Ia memberikan apresiasi kepada Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Provinsi Kaltim atas dedikasi dan perjuangan meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas serta memberikan masukan kepada pemerintah daerah.
Rangkaian acara semakin meriah dengan pengumuman pemenang lomba yang telah diselenggarakan pada 26 November lalu. Para pemenang menerima penghargaan, diikuti dengan pembagian sembako sebagai bentuk dukungan kepada penyandang disabilitas.
Puncak peringatan ini menjadi simbol penguat bahwa inklusi bukan hanya slogan, melainkan komitmen bersama untuk terus menghadirkan ruang yang setara bagi seluruh masyarakat Kaltim.
Sumber : ANTARA


