KABAR KALIMANTAN 1, Jakarta – Aksi smackdown oleh Brigadir NP terhadap mahasiswa pendemo di Tangerang, jadi viral. NP akhirnya meminta maaf tapi ia tetap akan diadili.
Kasus diawali saat 18 mahasiswa melakukan aksi demo damai di halaman depan Kantor Bupati, dalam peringatan HUT Tangerang.
Aksi mereka dihadapi sekelompok polisi. Salah satunya, Brigadir NP. Ia memiting seorang mahasiswa (M. Fariz), lalu melakukan bantingan ala atlet smackdown.
Dibanting sambil tetap melakukan pitingan di leher, Fariz akhirnya terkulai. Saat ditolong, Fariz sempat kejang-kejang seperti sekarat.
Beruntung nyawanya bisa diselamatkan. Setelah dilakukan scan di rumah sakit pada tulang batok kepala, thorax dll, dokter menyatakan kondisi Fariz aman.
Reaksi publik tentu luar biasa. Terlebih video smackdown di atas trotoar itu jadi viral di media sosial.
Pengacara Publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Teo Reffelsen, ikut bereaksi terkait hal ini.
“Sebaiknya polisi perlu membuktikan klaim #PolriTegasHumanis. Jangan hanya jadi apologi untuk membantah kritik publik atas kinerja polisi,” kata Teo secara tertulis, Rabu (13/10/2021).
Tak ingin terus jadi bulan-bulanan, petinggi kepolisian pun bergerak cepat.
Berlokasi di Mapolresta Tangerang, pada Rabu (13/10/2021) malam, kedua pihak dipertemukan. NP meminta maaf langsung kepada korbannya, Fariz di depan sang ayahanda.
“Saya meminta maaf kepada Mas Fariz, atas perbuatan saya. Dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya. Sekali lagi saya meminta maaf kepada keluarga,” kata NP.
Usai meminta maaf, NP langsung bersalaman dan memeluk Fariz sebagai bentuk penyesalan. Fariz hanya diam, tidak membalas pelukan NP. Ia tetap melipat tangannya. NP juga cium tangan ayahanda Fariz.
Selama permintaan maaf tersebut, Fariz terus memegang leher sebelah kanan dan kirinya. Sembari melakukan pijitan kecil seakan ingin meredakan rasa sakit yang masih dirasakan.
Di tempat terpisah, Fariz mengaku tetap meminta aksi brutal NP ditindaklanjuti secara hukum dan adil.
Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro, merespon baik. Ia berjanji bakal menindak tegas anggotanya yang melakukan bantingan ala smackdown terhadap mahasiswa tersebut.
“Dalam apel pengamanan pasukan sudah jelas dan tegas tidak ada kekerasan dalam penanganan demo. Kalau masih ada, oknum anggota tersebut akan saya tindak tegas,” kata Wahyu, Rabu (13/10/2021).