KABARKALIMANTAN1, Manchester – Sensasional efek #freeantony! Tagar yang diviralkan fans Manchester United dengan arti #BebaskanAntony, membuat Ajax Amsterdam tertekan. Senin (29/8/2022) dini hari, kesepakatan diraih Ajax-MU untuk transfer Antony (22) senilai €100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun!
Transfer tersebut disampaikan lewat akun Twitter, Fabrizio Romano, yang hampir 100 persen terbukti. Jurnalis Italia yang terkenal dengan tagline “Here we go” itu mengkonfirmasi, Ajax akhirnya menyerah dan menyetujui transfer €100 juta dengan komposisi (€95 juta, plus €5 juta adds on).
Angka itu menjadi rekor penjualan pemain tertinggi di Eredivsie alias Liga Belanda. Rekor di dunia, untuk pemain di bawah usia 22 tahun masih dipegang Kylian Mbappe, yang ditebus PSG dari AS Monaco senilai €145 juta.
Dua pemain muda Real Madrid dari Brasil, Vincius Junior (18 tahun, 2018) dan Rodrygo (19 tahun, 2019) masing-masing hanya seharga €45 juta.
Memang ada rekor Neymar yang dibeli PSG dari Barcelona dengan rekor dunia sebesar €222 juta (£190 juta) pada 2017. Namun saat itu usia Neymar 25 tahun.
Untung Rp 1,3 Triliun
Sejatinya Ajax tak ingin menjual Antony setelah melego 5 pemain akhir musim lalu, termasuk Lisandro Martinez (juga ke MU). Terlebih, Ajax tidak dalam posisi finansial yang sehat.
Ajax bahkan mengabaikan keuntungan besar, yakni €90 juta (Rp 1,3 triliun), sebab mereka membeli Antony hanya seharga €10 juta dari Sao Paulo 2 tahun lalu. Mereka ngeri, menjual Antony akan menggerogoti kekuatan tim musim ini.
Karena itu pelatih Ajax, Alfred Schreuder kecewa melihat fakta Antony lepas. “Akhirnya semua tentang uang. Aku kecewa, dan sama sekali tak menyetujui penjualan ini,” ujarnya.
Sebelumnya, seperti dirilis Give Me Sport, penyerang sayap asal Brasil itu mengamuk lantaran Ajax menolak tawaran MU lagi. Sebelumnya MU menawar Antony €60 juta. Setelah ditolak, tawaran naik jadi €80 juta.
Tawaran final (ketiga) sebesar €100 juta dilepas MU, namun sikap Ajax sama: Antony tak dijual. Antony pun geram dan melakukan gerakan mogok berlatih sejak akhir pekan lalu hingga kemarin. Ia memilih berlatih sendiri.
Sejak Februari lalu agen Antony sudah mengabari Ajax, kliennya ingin mencari tantangan baru di Inggris. Old Trafford, tepatnya. Namun Ajax justru memberinya proposal perpanjangan kontrak baru.
Dua hari lalu, Ajax dan Antony (termasuk agennya), berdiskusi lagi. “Aku mengulangi keinginan untuk pergi. Hanya kali ini dengan tawaran yang cukup besar di atas meja. Namun Ajax tetap menolak. Alasannya, mereka hanya punya waktu 5 hari untuk mencari penggantiku,” terang Antony.
“Aku tidak meminta Ajax untuk melepasku begitu saja, tetapi menjualku dengan tawaran tertinggi yang pernah ada untuk seorang pemain di Liga Belanda.”
Lalu muncullah gerakan #bebaskanantony atau #freeantony di berbagai platform sosial media seperti TikTok, Twitter, Facebook, dan Instagram. Hingga naskah ini disusun, setidaknya tagar #freeantony direspons 27,5 juta fans MU di seluruh dunia lewat akun TikTok.
Fofana di Bawah Maguire
Sementara itu RMC Sport menullis rekor transfer seorang pemain belakang pecah setelah Chelsea meresmikan bek Wesley Fofana dari Leicester City, senilai 76 juta Pounds (€88.3 juta atau sektiar Rp 1,3 triliun).
Meskipun jumlahnya luar biasa untuk pemain muda berumur 21 tahun, namun aslinya harga itu masih sedikit di bawah bek MU, Harry Maguire. Ia dibeli MU 80 juta Pounds (atau 1,4 triliun), juga dari Leicester. Mahar Fofana setara dengan harga Virgyl van Dijk, yang diangkut Liverpool dari Southampton pada Januari 2018.
Sebenarnya Chelsea sempat mengincar Maguire yang kini mulai jadi cadangan di MU, namun manajer baru Erik Ten Hag memblokir rencana itu. Karena itulah The Blues rela membayar tinggi untuk servis Fofana. Bek muslim berpostur 190 cm tersebut, dulu dibeli Leicester City dari Saint-Étienne (Prancis) senilai 36,5 juta Pounds (Rp 638 miliar).