Wali Kota Palangka Raya Dorong Kolaborasi dalam Pengelolaan Risiko Bencana

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya, (29/5/2025) – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menegaskan pentingnya pengelolaan risiko bencana yang efektif dan kolaboratif dalam Workshop Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang digelar di Aula BPBD Kota Palangka Raya, Rabu (28/5/2025).

Menurutnya, bencana yang disebabkan oleh alam maupun ulah manusia tidak hanya membawa kerugian ekonomi dan kerusakan lingkungan, tetapi juga mengancam keberlanjutan sosial dan psikologis masyarakat.

Fairid menyampaikan bahwa pengelolaan risiko bencana harus menjadi bagian integral dari perencanaan pembangunan daerah.

Ia menekankan bahwa upaya mitigasi tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi harus melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat, dunia usaha, dan akademisi.

Workshop ini, lanjutnya, menjadi momentum untuk menyamakan persepsi dan memperkuat sinergi antarpemangku kepentingan.

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk belajar dari pengalaman bencana di masa lalu, khususnya kasus Karhutla yang sempat melumpuhkan aktivitas warga dan meningkatkan risiko kesehatan.

“Mari jadikan pengalaman itu sebagai motivasi memperkuat kesiapsiagaan, agar Palangka Raya semakin tangguh menghadapi ancaman bencana,” tutupnya.

Sebagai informasi, Karhutla menjadi ancaman tahunan di Kalimantan Tengah, dengan potensi eskalasi akibat perubahan iklim dan degradasi lahan gambut.

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *