KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim, menyoroti semakin ketatnya persaingan kerja di ibukota Provinsi Kalimantan Tengah. Ia menilai, pemerintah perlu adanya langkah strategis guna memperluas peluang kerja bagi para lulusan perguruan tinggi, tidak hanya fokus di wilayah Kota Palangka Raya saja.
Menurutnya, setiap tahun sejumlah perguruan tinggi di Palangka Raya meluluskan ratusan hingga ribuan mahasiswa. Lulusan ini membuat jumlah pencari kerja baru terus bertambah, sementara lapangan pemerjaan di dalam kota relatif terbatas.
“Jika lapangan kerja hanya berkutat di Kota Palangka Raya saja, maka peluang kerja akan semakin mengecil,” ujar Arif.
Ia menilai, tingginya jumlah lulusan setiap tahun akan menimbulkan kompetisi semakin ketat di dunia kerja. Sehingga perlu adanya sinergi antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi untuk memperluas jaringan kerja sama dengan daerah lain, baik dalam maupun luar provinsi.
“Setiap tahunnya, perguruan tinggi di Palangka Raya meluluskan mahasiswa. Itu akan mengakibatkan persaingan di dunia kerja sekamin meningkat dan tinggi, maka harus ada upaya dari pemerintah agar mengalokasikan,” jelasnya.
Arif menjelaskan, pemerintah memiliki peran sangat penting dalam memfasilitasi para lulusan agar dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja. Baik melalui pelatihan keterampilan, pendampingan wirausaha, maupun kerja sama dengan sektor swasta.
“Ini semua harus ada dorongan dari pemerintah untuk membuka peluang baru, baik dari sektor industri kreatif, pertanian modern, hingga UMKM,” jelasnya.
Ia berharap langkah nyata tersebut dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran di Palangka Raya, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah merata. (DMS/KK1/IST)


