KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya mengendalikan laju inflasi. Salah satunya secara rutin mengikuti rapat pengendal inflas dengan Menteri Dalam Negeri melalui sistem daring.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan Presiden Joko Widodo memberi apresiasi kepada daerah-daerah yang berupaya keras menekan laju inflasi.
“Pak Presiden menyampaikan terimakasih kepada kita semua karena kita semua bersama-sama pemerintaj pusat dan daerah dapat mengendalikan laju inflasi,” ungkap Tito.
Tito menuturkan beberapa produk mengalami peningkatan harga seperti jagung, ayam ras dan telur ayam ras. Pihaknya kata Tito sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak dari asosiasi ternak untuk mengatasi kenaikan tiga komoditi tersebut.
“Rapat lanjutan pada hari rabu untuk melakukan rekonsiliasi data sehingga dapat kita pahami apakah permasalahannya,” tuturnya.
Tito menambahkan angka inflasi secara nasional turun dari 4 % ke 3,52 %. Di daerah kata Tito bervariasi ada yang tinggi dan ada yang rendah. Penurunan angka inflasi ini ujarnya jangan membuat cepat berpuas diri.
“Bagi yang rendah dipertahankan dan bagi yang tinggi harus membuat gerakan, upaya mencari masalahnya apa,” ujarnya.
Staf Ahli Gubernur (SAG) Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko usai rapat menyatakan inflasi Kalimantan Tengah saat ini berada di angka 3,55 persen. Keberhasilan Kalteng mengendalikan laju inflasi tidak lepas kerja semua pihak.
Terlebih Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam beberapa kesempatan terus mendorong organisasi perangkat daerah leading sektor dalam bidang perdagangan dan pertanian dan perkebunan untuk menggelar pasar murah dan pasar penyeimbang.
Selain itu juga rutin melakukan sidak ke pasar tradisional untuk memantau harga kebutuhan pokok. “Inflasi kita aman, tidak ditegur-tegur,” kata Yuas. (KK1/Biro Adpim)
