Kalimantan Selatan

Hadiri Peluncuran Inovasi Budidaya Pertanian di Kalsel, Deputi Gubernur BI Tekankan Ini

Posted on

Foto -IST

KABARKALIMANTAN1, Banjarbaru – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni P Joewono yang menekankan pentingnya memperkuat sinergi dan inovasi antara Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memastikan ketersediaan pasokan dan keseimbangan harga.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri peluncuran inovasi budidaya pertanian dari sisi hulu ke hilir Bank Indonesia bersama TPID Kalimantan Selatan di Gedung Idham Khalid, Kawasan Perkantoran Pemprov Kalsel, di Banjarbaru, Senin (10/7/2023).

Menurutnya integrasi budidaya pertanian dari hulu hingga hilir hendaknya menjadi fokus rencana kerja TPID seKalimantan sebagai upaya meningkatkan produktivitas pangan untuk menjamin ketahan pangan di ibu kota negara (IKN) masa depan.

Doni juga mengapresiasi gerakan dan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan selama ini dalam mengendalikan laju inflasi di daerah.

Terlebih berdasarkan data Badan Pangan Nasional pada 2022, neraca pangan seperti beras, daging ayam di Kalimantan Selatan surplus. Termasuk indeks ketahan pangan daerah 2022, Kalimantan Selatan berada di posisi 4 besar dengan angka 81,05.

“Kami mengapresiasi dan bergembira karena neraca pangan dan beras surplus,” kata Deputi Gubernur BI.

Dirinya juga mengapresiasi program Pemprov Kalsel seperti padi apung, Siska Ku Intip yang mengkolaborasikan antara perkebunan sawit dan peternakan sapi.

Lanjut Doni, saat ini angka Inflasi Indonesia berada di angka 3,5 persen jauh lebih kecil dari negara di Eropa dan Amerika, sehingga pihaknya berkeyakinan pada akhir 2023 laju inflasi di Indonesia akan semakin menurun sekitar 3,2- 3,3 persen. (KK1/IST)

 

Click to comment

Most Popular

Exit mobile version