Penjualan Hewan Kurban di Sampit Sasar Pembeli Kabupaten Sekitar

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Penjualan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai meningkat dengan menyasar pembeli dari kabupaten sekitar.

“Potensi jual beli hewan kurban di Sampit cukup bagus, terlebih pembeli bukan hanya dari Kotawaringin Timur saja, tapi juga kabupaten tetangga seperti Seruyan, Kotawaringin Barat, dan Katingan,” kata Husnan, penjual hewan ternak di Jalan Kopi Selatan, Sampit, Kalteng, Selasa (28/5).

Menurut dia, sapi kurban dibanderol dengan harga Rp18 juta sampai Rp40 juta per ekor sesuai dengan bobotnya.

Namun demikian, ia tidak berani mendatangkan hewan kurban dalam jumlah besar, lantaran persaingan semakin ketat dan banyaknya penjual sapi dadakan.

Ia mengatakan dari sebanyak 60 ekor sapi yang disediakan, sekitar 25 ekor sudah terjual.

“Pergerakan jual beli hewan kurban ini, rata-rata untuk wilayah Sampit biasanya 15-20 hari sebelum Idul Adha baru ramai pembeli,” ujarnya.

Sementara itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kotawaringin Timur memastikan ketersediaan hewan kurban aman untuk menyambut Hari Raya Idul Adha.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPKP Kotim Endrayatno menyampaikan berdasarkan pendataan sementara tercatat ada 2.153 hewan ternak yang dapat dijadikan kurban dalam rangka Idul Adha 1445 Hijriah.

Kurban tersebut terdiri atas 1.585 sapi dengan berbagai jenis yakni sapi bali, madura, limousin, simmental dan peranakan ongole (PO), kemudian 561 kambing dan 7 domba.

Jumlah tersebut merupakan hasil pendataan di lima kecamatan, yakni Baamang, Mentawa Baru Ketapang, Telawang, Cempaga dan Cempaga Hulu.

“Hewan kurban paling banyak berada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, lebih dari setengah dari jumlah yang kami hewan data ada di sana,” imbuhnya.

Ribuan hewan tersebut sebagian merupakan hasil budi daya peternak lokal dan ada pula yang didatangkan dari luar daerah. Disebutkan pula, jumlah hewan ternak yang masuk ke Kotim mulai meningkat sejak awal Mei.

Berdasarkan data beberapa tahun terakhir kebutuhan hewan kurban di Kotim berkisar 1.200 hingga 1.300 ekor per tahun.

Dengan demikian, dengan jumlah hewan ternak yang tersedia saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut, namun perlu diketahui pula bahwa tak jarang warga luar daerah juga membeli hewan untuk keperluan kurban di Kotim.

 

 

Sumber: ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *