KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Fraksi Demokrat DPRD Kota Palangka Raya meminta pemerintah kota lebih serius menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sektor agar kemandirian fiskal daerah semakin kuat.
Juru bicara fraksi, Hatir Sata Tarigan, menyampaikan bahwa pemerintah daerah perlu melakukan inovasi dalam pengelolaan pendapatan, baik melalui pajak, retribusi, maupun optimalisasi aset milik daerah.
“Daerah tidak boleh terus bergantung pada dana transfer dari pusat. Pemkot harus mampu mengembangkan sumber pendapatan baru yang berbasis potensi lokal,” ujar Hatir, Selasa 4/11/2025
Ia menilai digitalisasi layanan pajak dan retribusi dapat menjadi salah satu langkah penting untuk memperluas basis penerimaan. Selain itu, pengelolaan aset daerah yang transparan dan profesional menjadi bagian yang tidak boleh terabaikan.
Dalam kesempatan itu, Fraksi Demokrat juga menyinggung pentingnya penyusunan APBD 2026 yang realistis, terukur, dan berorientasi pada pembangunan yang jelas manfaatnya.
“Efisiensi dan akuntabilitas tetap harus menjadi prinsip utama dalam pengelolaan anggaran,” tegasnya.
Hatir berharap setiap perangkat daerah memiliki kontribusi nyata dalam meningkatkan PAD, tidak hanya mengandalkan sektor pajak kendaraan atau retribusi pasar. Potensi wisata, jasa, hingga pemanfaatan aset daerah yang belum tergarap optimal juga perlu mendapat perhatian.
Ia menambahkan bahwa kerja sama dengan sektor swasta harus dibangun dengan pola kemitraan yang saling menguntungkan agar pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan PAD dapat berjalan beriringan.
“Dengan strategi yang tepat, PAD akan meningkat dan pembangunan daerah bisa berjalan lebih mandiri,” tutup Hatir.
