KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Hap Baperdu, menegaskan bahwa penataan kawasan kumuh di kota ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Ia menyebut perbaikan lingkungan tidak dapat dibebankan pada satu pihak saja.
“Penataan kawasan kumuh harus menjadi perhatian Bersama, DPRD, pemerintah, dan warga, untuk menciptakan lingkungan yang sehat,” ujarnya, Kamis (14/8/2025)
Menurut Hap, beberapa titik kumuh masih ditemukan di Palangka Raya, seperti kawasan Ponton dan area belakang Pasar Kahayan. Kondisi ini, katanya, tidak hanya mengurangi kenyamanan tetapi juga meningkatkan risiko penyakit akibat lingkungan yang kurang layak.
Ia mengakui bahwa penataan kawasan kumuh bukan pekerjaan mudah karena tata letak permukiman sering kali menyulitkan proses pembenahan. Namun, dengan perencanaan yang tepat, ia meyakini hasilnya dapat membawa perubahan besar bagi warga sekitar.
“Warga membutuhkan lingkungan yang sehat. Karena itu, penataan ulang harus dilakukan agar kondisi ke depan menjadi lebih baik,” ucapnya.
DPRD berharap program penataan kawasan kumuh dapat masuk dalam prioritas pembangunan kota agar upaya yang dilakukan terarah dan berkelanjutan. Hap juga menekankan pentingnya peran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kalau lingkungan bersih, masyarakat lebih nyaman beraktivitas dan risiko penyakit berkurang,” kata Hap.
Dengan adanya kerja sama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, ia berharap kualitas lingkungan dan kualitas hidup warga Palangka Raya dapat meningkat secara signifikan.


