KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengatakan Program Transisi PAUD ke SD Menyenangkan dilaksanakan tanpa ada lagi tes baca, tulis dan hitung (calistung) dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang Sekolah Dasar di daerah setempat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Muhammad Irfansyah di Sampit, Selasa (11/7) mengatakan Dinas Pendidikan bahkan sudah mengeluarkan surat edaran untuk kembali mengingatkan agar tidak ada SD yang memberlakukan tes dalam PPDB.
“Alhamdulillah di kegiatan PPDB SD tempo hari sudah tidak ada lagi SD yang melaksanakan tes baca tulis hitung atau bentuk tes lainnya. Semua satuan pendidikan mendukung sehingga gerakan awal untuk transisi PAUD-SD ini berjalan baik,” katanya.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi telah meluncurkan video pembelajaran serial Merdeka Belajar episode ke 24 yakni transisi PAUD-SD, dilanjutkan surat edaran Dirjen PAUD, Dasar Menengah Nomor 0759/c/hk.04.01/2023 tentang penguatan transisi PAUD ke SD kelas awal.
Hal ini juga ditindaklanjuti dengan menerbitkan surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 421.1/1664/set/2023 tentang Penguatan Transisi PAUD-SD yang juga telah disebarkan ke seluruh Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, baik melalui media sosial, grup WhatsApp, facebook, instagram, tiktok dan portal laman resmi Dinas Pendidikan.
“Bunda PAUD kabupaten dan kecamatan juga ikut turut mengimbau gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan agar dapat dilaksanakan di semua Sekolah Dasar,” jelasnya.
Transisi PAUD-SD adalah penyelarasan pembelajaran PAUD-SD yang bertujuan agar peserta didik PAUD dapat menyesuaikan diri saat berpindah menjadi peserta didik SD.
Program ini juga untuk mengakomodasi peserta didik SD yang tidak pernah mengikuti PAUD sebelumnya, sehingga kesiapan belajar peserta didik baru pada jenjang Sekolah Dasar tidak dimaknai sempit hanya dengan anak yang bisa baca tulis dan hitung.
“Kami bersyukur semua Sekolah Dasar telah menonton video himbauan tersebut, memahaminya dengan baik dan telah melaksanakannya,” tambah Irfansyah.
Irfansyah menambahkan, saat ini berlangsung kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) selama dua minggu pertama sekolah sejak Senin (10/7).
Kegiatan terdiri dari tiga hari pertama masa adaptasi peserta didik baru melalui pengenalan lingkungan belajar yang baru dan menyenangkan bersama orang tua. Kemudian, dilanjutkan dengan asesmen diagnostik untuk mengetahui kebutuhan belajar tiap peserta didik. (ANT)