Angka Stunting di Palangka Raya Turun Signifikan, Pemkot Siap Lanjutkan Strategi 2024

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya, (10/6/2025) – Pemerintah Kota Palangka Raya mencatat pencapaian menggembirakan dalam penanganan stunting.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di ibu kota Kalimantan Tengah itu berhasil ditekan dari 28 persen pada 2023 menjadi 19,1 persen pada 2024, turun hingga 8,9 persen, jauh di atas rata-rata penurunan tingkat provinsi dan nasional.

Kepala DPPKBP3APM Kota Palangka Raya, M. Fitriyanto Leksono, mengatakan capaian ini merupakan hasil kerja bersama lintas sektor dan bagian dari program prioritas 100 Hari Kerja Wali Kota.

“Komitmen ini dapat kita lihat dalam program prioritas yang menempatkan percepatan penurunan stunting sebagai program utama,” ujarnya.

Salah satu strategi yang dinilai efektif adalah pendampingan keluarga berisiko stunting serta inisiatif Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pejabat daerah hingga mitra swasta.

Fitriyanto menyampaikan apresiasi atas dukungan banyak pihak dan berharap tren penurunan ini terus berlanjut di 2025.

“Angka prevalensi turun, Palangka Raya semakin keren,” ujarnya.

Upaya ini diharapkan bisa mendorong Palangka Raya turut menyukseskan visi nasional menuju “Indonesia Emas 2045” dengan memastikan generasi muda tumbuh sehat dan berkualitas.

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *