Manca

11 Panggilan Darurat Itaewon Diabaikan, PM Korsel: Polisi Tanggung Jawab!

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Dengan raut wajah murka, Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-soo, meminta aparat kepolisian bertanggung jawab atas tragedi Halloween yang menewaskan 156 orang di distrik Itaewon.

Hal itu ia sampaikan usai Badan Kepolisian Nasional Korsel mengakui tidak ada tindakan yang diambil polisi setelah menerima 11 panggilan darurat yang melaporkan kepadatan penduduk di Itaewon, 4 jam sebelum insiden terjadi.

“Pemerintah akan dengan tegas meminta pertanggung-jawaban mereka, segera setelah penyelidikan usai,” kata Han Duck-soo seperti dikutip dari Korea Herald, Rabu (2/11/2022).

Han mendesak polisi harus menyelidiki seluruh kelambanan mereka dan memberikan penjelasan terkait situasi yang sebenarnya kepada publik.

“Tugas seorang polisi adalah melindungi nyawa dan harta benda masyarakat. Oleh sebab itu, bila ada petugas yang tak bekerja dengan baik, ia mengkhianati kepercayaan rakyat,” kata Han.

Menurutnya, pemerintah bakal membuat rencana komprehensif untuk meningkatkan sistem respons pada panggilan darurat. Tragedi Itaewon pada Sabtu (30/10) malam diduga terjadi karena kurangnya pengamanan lalu lintas oleh aparat kepolisian. Malam itu, hanya ada 137 polisi yang bertugas di kawasan Itaewon.

Beberapa jam sebelum insiden terjadi, banyak masyarakat yang melakukan panggilan darurat untuk melaporkan keramaian di lokasi. Banyak penelepon yang mengatakan bahwa mereka merasa seperti akan “jatuh hingga mati”.

Minta Maaf

Menanggapi insiden ini, kepala polisi nasional Korsel Yoon Hee-keun meminta maaf hingga menundukkan badan. Ia mengakui, polisi tidak memberikan tanggapan yang memadai saat menerima panggilan darurat. Ia berjanji bakal melakukan pemeriksaan internal buntut tragedi itu.

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, dikabarkan mengamuk usai mengetahui kelalaian polisi dalam menangani laporan tragedi. Staf Presiden Korsel mengatakan bahwa Yoon meminta penyelidikan secara menyeluruh atas peristiwa yang terjadi Sabtu malam tersebut.

“Mereka yang bertanggung jawab, akan ditangani secara ketat sesuai hukum dan prinsip,” kata pejabat itu kepada Yonhap, Rabu (2/11). “Pada malam kejadian, Presiden Yoon menerima laporan terkait buruknya respons atas panggilan ke hotline polisi.”

Karena itu Yoon memastikan, “Mereka yang bertanggung jawab, akan ditangani secara ketat sesuai hukum dan prinsip.”

Serangkaian permintaan maaf juga muncul dari Menteri Dalam Negeri Lee Sang Min, Kepala Daerah Yongsan, dan Walikota Seoul Oh Se-Hoon. Tak ada perintah pemerintah agar pejabat ramai-ramai minta maaf.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top