KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung, mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) seiring meningkatnya curah hujan di wilayah tersebut.
“Curah hujan yang makin tinggi menunjukkan kita mulai masuk musim penghujan. Ini saatnya semua lebih waspada,” ujarnya, Senin (8/9/2025)
Nenie menegaskan, pencegahan paling efektif dapat dilakukan melalui gerakan 3M Plus: menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air, serta menambah langkah pencegahan seperti penggunaan lotion anti-nyamuk dan kelambu.
Ia menekankan bahwa keterlibatan warga menjadi faktor penentu dalam menekan kasus DBD. Setiap musim hujan, jumlah genangan air meningkat sehingga risiko perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti juga ikut naik.
“Yang paling tahu kondisi lingkungan adalah warga sendiri. Kalau kesadaran ini tidak ada, upaya pemerintah jadi tidak maksimal,” kata Nenie.
Ia juga mengimbau masyarakat rutin memeriksa area rumah, seperti pot bunga, talang air, dan tempat-tempat yang sering terlupakan namun berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk.
Nenie menambahkan, DPRD terus mendorong pemerintah kota melalui dinas terkait untuk meningkatkan sosialisasi, edukasi, serta fogging fokus di wilayah yang ditemukan kasus DBD. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa fogging bukan solusi utama.
“Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, bukan jentiknya. Yang utama tetap pemberantasan sarang nyamuk,” ujarnya.
Ia berharap kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah semakin kuat dalam menghadapi musim hujan, sehingga lonjakan kasus DBD dapat ditekan.
“Keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah yang utama. Mari jaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat,” tutup Nenie.
