KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo memaparkan pengalaman dan capaian daerahnya dalam penerapan digitalisasi pembelajaran di hadapan para kepala daerah se-Indonesia.
Paparan itu disampaikan pada Rapat Koordinasi Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran 2026 yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Tangerang baru-baru ini.
Edy mengatakan bahwa langkah yang ditempuh Kalteng memiliki kesamaan arah dengan banyak daerah lain, namun disusun berdasarkan tantangan dan karakteristik wilayah yang berbeda.
“Apa yang dilakukan Kalteng sejatinya sejalan dengan semangat banyak daerah lain, namun kami ingin membagikan cara dan pengalaman Kalteng dalam menjawab tantangan unik wilayah kami,” ujar Wagub.
Ia menegaskan bahwa digitalisasi pendidikan di Kalteng bukan hanya program teknologi, melainkan solusi terhadap keterbatasan akses layanan pendidikan yang dipengaruhi kondisi geografis provinsi tersebut.
Kalteng yang memiliki luas sekitar 153.000 km², atau 1,5 kali Pulau Jawa, dihuni sekitar 2,8 juta jiwa dengan permukiman yang tersebar. Untuk mencapai kabupaten tertentu yang berbatasan dengan Kalimantan Barat, perjalanan darat dari Palangka Raya bisa memakan waktu hingga 12 jam.
“Kondisi ini menjadi latar belakang mengapa digitalisasi pembelajaran di Kalteng dirancang sebagai jawaban atas keterbatasan akses, bukan sekadar proyek pemanfaatan teknologi,” jelasnya.
Ia menjelaskan pula bahwa struktur geografis Kalteng didominasi lahan rawa, gambut, serta desa-desa yang berada di kawasan hulu sungai besar seperti Kapuas, Kahayan, dan Mentaya.
Karena itu, Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur Agustiar Sabran menetapkan kebijakan pembangunan pendidikan yang dimulai dari desa.
Melalui pendekatan tersebut, desa diposisikan sebagai pusat peningkatan layanan pendidikan. Pemprov mendorong kerja sama erat dengan Kemendikdasmen agar revitalisasi pendidikan dan digitalisasi pembelajaran dapat diimplementasikan langsung di sekolah.
Wagub juga memaparkan bahwa sejak 2024, Pemprov telah memulai penguatan sarana pembelajaran digital dengan menghadirkan perangkat interaktif di berbagai satuan pendidikan, berkat dukungan Kemendikdasmen.
Dalam rakor tersebut, Wagub turut didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo. Adapun kegiatan ini mengusung tema “Sinergi Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.”


