Tim Gabungan Hentikan Pencarian Terhadap Korban Longsor di Gunung Mas

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Tim gabungan yang terdiri dari personel Polres Gunung Mas, TNI, BPBD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menghentikan pencarian terhadap dua orang warga diduga tertimbun tanah longsor di Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu.

Kapolres Gunung Mas AKBP Theodorus Priyo Santosa di Palangka Raya, Kamis (30/1), mengatakan penghentian pencarian terhadap dua warga yang diduga tertimbun tanah longsor tersebut karena lokasi masih saja mengalami longsor ditambah cuaca terus diguyur hujan.

“Selain lokasinya yang sulit dijangkau, kondisinya juga sangat berbahaya karena longsor masih terjadi. Selain itu pula pihak keluarga korban juga sudah melakukan doa bersama di lokasi kejadian pasca dihentikannya pencarian,” kata Theodorus.

Dia menuturkan, pencarian juga dihentikan karena lama pencarian sudah seminggu dan tidak mungkin lagi dilakukan pencarian lantaran kondisi di lokasi kejadian tidak mendukung dan sangat membahayakan para personel yang berada di lokasi kejadian.

Apalagi para personel menuju lokasi kejadian harus menempuh jalur darat menggunakan kendaraan roda dua 10 jam, 2 jam nya para personel gabungan tersebut jalan kaki tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

“Total personel yang terlibat dari Polisi,TNI, BPBD Kabupaten Gunung Mas, Basarnas Palangka Raya dan dibantu masyarakat sebanyak 65 personel,” katanya.

Ditegaskan perwira Polri berpangkat melati dua itu, masyarakat yang berada di Kecamatan Damang Batu tersebut kebanyakannya bertani. Dua korban yang tertimbun tanah tersebut saat itu diduga sedang tidur di pondok milik mereka.

Bahkan saat itu mereka yang disana ada orang empat sempat mendengar seperti kayu patah dan bunyi tanah mau longsor. Dua orang lainnya berada di luar pondok sedangkan dua korban yang tertimbun ada di dalam pondok.

“Tanah longsor dua korban bernama Gadeonsin (57) dan Muliadi (51) tertimbun tanah saat tidur di dalam pondok tersebut. Hingga sampai saat sekarang keduanya tidak dapat ditemukan,” demikian Theodorus.

 

 

Sumber: ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *