Panen Jagung di Kotim Meningkat

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyatakan luas panen jagung di wilayah setempat menunjukkan tren peningkatan yang menggembirakan.

“Ternyata luas panen jagung di Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2023 mengalami peningkatan dibanding dua tahun sebelumnya, namun luas panen jagung pernah menurun pada 2022,” kata Kepala BPS Kotawaringin Timur Eddy Surahman di Sampit, Senin (27/1).

BPS turut menyikapi persiapan lahan tanam jagung yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Hal ini sebagai tindak lanjut instruksi dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam upaya mewujudkan swasembada pangan.

Saat rapat koordinasi penyiapan areal untuk pengembangan lahan jagung di aula Kantor Bupati Kotawaringin Timur belum lama ini, Bupati Halikinnor menyampaikan bahwa masing-masing desa ditargetkan menyiapkan sekitar 100 hektare lahan untuk tanaman jagung.

Berdasarkan data dihimpun BPS dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotawaringin Timur, perkembangan luas panen jagung di kabupaten ini pada 2021 seluas 195 hektare, pada 2022 turun menjadi 142 hektare dan pada 2023 kembali meningkat menjadi 220 hektare.

Pada 2023, Kecamatan Baamang menjadi kecamatan dengan luas panen jagung terbesar di Kabupaten Kotawaringin Timur dengan luas panen sebesar 40 hektare. Capaian itu disusul Kecamatan Parenggean seluas 29 hektare, Kota Besi 28 hektare dan Telawang 22 hektare.

Namun hal lain yang perlu diperhatikan adalah dari sisi produktivitas. Produktivitas jagung adalah ukuran hasil panen jagung yang diperoleh persatuan luas lahan. Produktivitas jagung 2021 hingga 2023 memiliki pola yang sama dengan luas lahan panen.

Secara umum produktivitas jagung di Kotawaringin Timur pada 2021 senilai 4,528 ton per hektare, 2022 senilai 4,317 ton per hektare dan 2023 senilai 4,805 ton per hektare.

Ternyata pada 2023 lalu Kecamatan Parenggean menjadi kecamatan dengan produktivitas jagung terbesar di Kotawaringin Timur senilai 5,69 ton per hektare.

Capaian tersebut disusul Kecamatan Telawang dengan produktivitas jagung mencapai 5,64 ton per hektare, disusul Kota Besi 5,14 ton per hektare dan Seranau 5,12 ton per hektare.

“Hal ini menunjukkan Parenggean merupakan kecamatan yang memproduksi jagung terbesar per satuan lahan panennya,” demikian Eddy.

 

 

Sumber: ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *