KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Upaya pengungkapan kasus pembunuhan
pasutri AY (50) dan F (46), terus dilakukan Polresta Palangka Raya. Minimnya saksi menjadi kendala penyidik menentukan identitas pelaku.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa mengatakan, pemeriksaan terhadap saksi-saksi terus dilakukan dan bertambah. Saat ini sudah ada 15 saksi yang diperiksa dan diminta keterangan seputar kasus tersebut.
Mereka yang diperiksa diantaranya keluarga, anak, dan beberapa orang hasil pendalaman dari dua handphone milik kedua korban yang memiliki interaksi dan komunikasi.
“Untuk saksi mata hanya anak korban yang selamat saat itu. Namun pelaku juga hanya dilihat sekilas saja,” katanya, Kamis (29/9/2022).
Ia menerangkan, MY (17) hanya melihat secara sekilas pelaku yang disebut telanjang sambil memegang parang di tangannya. Lebih detail, MY tidak bisa menjelaskan karena rasa panik saat itu.
“Minimnya saksi juga disebabkan hujan yang terjadi saat kejadian. Lingkungan saat itu sudah sepi, kita terus maksimalkan rekaman CCTV di lingkungan tersebut,” terangnya.
Budi menambahkan, masyarakat diharap dapat membantu kepolisian dengan memberikan informasi yang diketahui. Hal kecil apapun akan diperiksa oleh penyidik jika terkait dengan pembunuhan itu.
“Untuk sajam yang digunakan masih kita selidiki apakah dibawa sendiri atau pelaku membawanya dari luar. Namun di rumah tersebut awalnya ada dua sajam jenis parang, kita hanya menemukan satu saja jelasnya. (TING)
