KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Tak dipungkiri bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Palangka Raya bisa bertahan selama pandemi COVID-19 melanda. Hal ini tak lepas dari salah satu upaya Pemkot Palangka Raya, terus mendorong para pelaku industri rumah tangga dan UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya.
Tetapi hendaknya para pelaku industri rumah tangga dan UMKM tak hanya meningkatkan kualitas produknya tapi juga mampu berdaya saing dengan berbagai inovasi yang dimiliki.
Upaya yang dilakukan tersebut tentu bertujuan agar produk yang dihasilkan para pelaku usaha dapat bersaing dengan produk lainnya, termasuk mampu menjangkau pemasaran yang lebih luas.
“Nah agar keberlangsungan UMKM dapat terus bertahan, maka kemampuan berinovasi dan berdaya saing harus mampu dijalankan para pelaku usaha kecil,”kata Wakil Ketua I Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Susi Idawati, Jumat (17/12/2021).
Ia menilai, sejauh ini pemerintah setempat sudah sejak lama menggandeng mitrakerja untuk mendukung pemasaran produk yang dihasilkan para pelaku usaha. Selain itu, juga telah mengadakan berbagai pelatihan bagi pelaku UMKM yang dilaksanakan OPD terkait, terutama yang berkaitan langsung dengan usaha masyarakat.
Beberapa mitra kerja, seperti Indomaret, swalayan maupun Hypermart dan lain sebagainya sangat menyambut baik untuk menjalin kerjasama. Hanya saja tetap meminta syarat agar produk yang dihasilkan para pelaku usaha kecil menengah ini harus tetap berkualitas.
“Semua ini kembali kepada pelaku UMKM, IKM dan industri rumah tangga dalam menyikapinya, terutama bagaimana menghasilkan produk-produk yang berkualitas,”pungkasnya. (TVA).
