KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Tak seperti kandidat lain, nama Sayid Abi Nazar, jarang mencuat dan disebut-sebut media sosial bakal maju sebagai salah satu Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan Tengah periode 2021-2024.
Namun siapa sangka justru Ketua DPD KNPI Kotawaringin Barat periode 2016-2019 inilah yang siap bersaing dengan kandidatnya Muhammad Alfian Mawardi, berebut kursi orang nomor satu di KNPI Kalteng, pada (19/12/2021) mendatang.
Iapun tak banyak gembar-gembor karena memang tidak pernah ngotot dari awal untuk maju dan mempersilahkan jika ada yang lebih baik. Tapi ternyata saat mendaftar beberapa hari lalu, ia mengantongi dukungan gerbong besar seperti kekaryaan, keumatan, nasionalis dan cipayung.
“Abi bukan berbicara siap akan maju, tetapi ingin menghadirkan situasi ketika berbicara KNPI, tentu sangat jelas sinergi antara pemerintah dan kepemudaan,”kata pemuda
kelahiran Kumai, Pangkalan Bun, 19 Oktober 1988 ini.
Sebab, menurutnya jika tidak ada sinergi, berarti ada tugas secara prinsip terhadap kaum muda untuk menghadirkan solusi, kalau memang bisa berbenah kenapa tidak? Ia merasa sebenarnya pemerintah sangat welcome terhadap pemuda.
Tetapi sangat disayangkan jika KNPI kurang berperan terhadap pemerintahan di Kalimantan Tengah. Padahal sebenarnya bisa jadi partner yang baik dengan pemerintah provinsi.
“Dimanapun ketika berbicara konteks KNPI apabila tidak bisa berpartner dengan pemerintah, organisasi itu hanya tinggal nama tidak ada hal yang bisa dibanggakan.,”ujarnya.
Tetapi menjadi ketua KNPI bukan keegoan pribadi yang dikedepankan, namun ini bisa dilakukan duduk bareng dengan organisasi kepemudaan (OKP). Tak hanya itu saja, ia selalu berkomunikasi dengan orang-orang yang bisa memberikan wawasan tentang Kalimantan Tengah.
“Semua orang bisa dekat dengan pemerintahan tidak hanya orang-orang dalam lingkaran saja tapi bagaimana caranya berkomunikasi membangun sinergi itu sendiri. Tantangan kita untuk membawa organisasi terletak bagaimana kita berkomunikasi dan menjalin hubungan,”ucapnya.
Menurutnya, pemuda harus tetap punya panggung untuk membantu pemerintah. Artinya, kedepan pemuda harus memiliki ruang untuk lebih lagi berkontribusi dalam memajukan pembangunan di segala sektor di seluruh Kalimantan Tengah.
Selain itu pemuda harus bisa menunjukkan eksistensi dan memiliki andil bagian untuk membantu pemerintah dalam memajukan pembangunan di segala sektor dengan segala potensi yang dimiliki.
Dengan apa yang dilakukan, Abi berharap ini bisa bermanfaat bagi Bumi Tambun Bungai khususnya kepemudaan terlebih lagi di tengah pandemi COVID-19, yang membuat pemuda sulit berekspresi, serta adanya kemajuan zaman, sehingga membuat pemuda lebih berpikir keras dan harus lebih kreatif mengembalikan eksistensi kepemudaan. (TVA)
