KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin (RSUD SI) Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), terus berupaya meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan di ruang rawat inap.
“Peningkatan ini kami lakukan terutama pada ruang rawat inap kelas III, yang sampai sekarang ini masih belum sesuai standar,” kata Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Fachruddin di Pangkalan Bun, Senin (22/4).
Dia mengatakan, seharusnya ruang inap kelas III berisi tiga sampai enam tempat tidur, saat ini jumlahnya di isi pasien lebih banyak yang yang seharusnya.
“Untuk itu, pemenuhan standar itu juga sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada BPJS yang banyak dari peserta penerima bantuan iuran” kata Fachruddin.
Dia menambahkan, RSUD SI Kobar juga tengah berupaya melakukan berbagai pengurusan advokasi ke berbagai pihak terkait, termasuk ke pemerintah pusat. Tujuannya agar bisa membantu peningkatan fasilitas dengan mengalokasikan anggaran alat kesehatan dan pembangunan fisik.
“Bagaimana pun target kita, ruang perawatan kelas III maksimal hanya empat tempat tidur dengan fasilitasi kamar mandi dalam,” kata Fachruddin.
Hal tersebut, lanjut dia, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya dalam memberikan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sebab, pelayanan yang terbaik akan selalu di maksimalkan untuk masyarakat.
Ditambah lagi pada 2025 dokter spesialis berpotensi akan bertambah di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun tersebut.
“Di 2025 nanti ada 10 dokter spesialis yang balik untuk bekerja setelah empat tahun lalu berkuliah, di antaranya ada dokter ortopedi, jantung dan gizi,” ungkapnya.
Fachruddin menambahkan, dokter spesialis dan sub spesialis perlu dilengkapi dan bertambah seiring dengan adanya kenaikan tunjangan para dokter di RSSI Pangkalan Bun.
“Apalagi dengan adanya kenaikan tunjangan dokter, maka ini akan menambah daya tarik dalam beberapa tahun ke depan, baik dokter sub spesialis yang akan hadir ke Kabupaten Kobar,” kata Fachruddin.
Sumber: ANTARA
