Polisi Ajak Masyarakat Palangka Raya Waspadai Karhutla

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengajak masyarakat di daerah setempat untuk terus mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Palangka Raya Kompol Ganda B Napitupulu, Senin (11/9), mengatakan karhutla bisa merugikan semua pihak, karena itu  mengajak masyarakat dan seluruh elemen untuk waspada.

“Peran masyarakat sangatlah penting dalam mengantisipasi karhutla , dengan peranan kesigapan bahaya tersebut dapat dicegah sedini mungkin,” kata Ganda B Napitupulu.

Dia menuturkan, masyarakat juga bisa bekerja sama dengan personel Bhabinkamtibmas di setiap kelurahan yang ada, karena  tugasnya juga ikut mengantisipasi terjadinya karhutla.

Bahkan anggota Bhabinkamtibmas juga selalu berkolaborasi dengan personel pemadam kebakaran Tim Serbu Api Kelurahan serta masyarakat dalam mencegah terjadinya karhutla di wilayah kelurahan yang menjadi tanggung jawab mereka.

“Karhutla di sejumlah titik di Kota Palangka Raya sudah padam setelah turunnya hujan yang cukup deras beberapa hari terakhir, namun para personel kami tetap melakukan pengecekan di sejumlah tempat agar tidak kembali terjadi  karhutla,” ungkapnya.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya kerja sama  sejumlah pihak, berhasil memadamkan kebakaran 197,42 hektare lahan gambut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani di Palangka Raya menuturkan, dari awal Januari 2023 sampai 10 September 2023, tercatat 197,42 hektare lahan gambut telah terbakar.

“Selama periode itu kebakaran lahan juga berhasil dipadamkan oleh personel BPBD Kota Palangka Raya dan dibantu tim gabungan lainnya,” ucapnya.

Emi juga mengimbau kepada masyarakat Kota Palangka Raya agar bahu membahu menyelesaikan persoalan tersebut. Pemerintah tentunya tidak mampu apabila hanya bertindak sendirian saja.

“Maka dari itu peran masyarakat dan sejumlah stakeholder di Kota Palangka Raya termasuk masyarakat sangat membantu untuk menyelesaikan persoalan karhutla,” demikian Emi Abriyani.

 

 

(Sumber:Antara)

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *