Pemprov Kalteng Terus Berupaya Percepatan Penurunan Stunting

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya –  Dalam rangka percepatan penurunan stunting menjadi 15,38 persen pada 2024. Pemprov Kalteng bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus memaksimalkan penanganan stunting.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo mengatakan, pemenuhan gizi yang cukup bagi anak maupun ibu hamil akan berpengaruh dalam menyukseskan upaya penanggulangan stunting. Hal itu menjadi salah satu fokus utama pemerintah.

“Pemahaman atau kerangka berpikir bagi setiap keluarga agar memprioritaskan pemenuhan gizi yang cukup sangatlah penting,” katanya, di Palangka Raya.

Edy mencontohkan salah satu kasus yang pernah ia dapati pada warga pesisir di Pulang Pisau. Warga yang berprofesi sebagai nelayan itu pernah ditemukan saat mendapatkan tangkapan ikan segar semuanya dijual. Sedangkan sisanya yang tidak segar dikeringkan, itu sebagai konsumsi keluarga.

“Pola hidup atau kerangka berpikir seperti ini tentu tidak boleh, karena bagaimanapun keluarga harus tetap terpenuhi kebutuhan gizinya. Boleh dijual, mestinya juga tetap disisihkan untuk dikonsumsi,” terangnya.

Edy mendorong agar lebih digiatkan pendampingan terhadap keluarga rawan stunting, maupun edukasi kepada masyarakat guna meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pemenuhan gizi yang cukup.

Ia juga mendorong agar kegiatan pendampingan dan edukasi serta lainnya yang sifatnya membantu masyarakat terus digiatkan guna menyukseskan upaya percepatan penurunan stunting di Kalimantan Tengah.

Selain itu melakukan evaluasi berkala dengan melibatkan semua pihak. Tak lupa selalu mengimbau kepala daerah untuk memerhatikan penanganan stunting, termasuk menyediakan anggaran yang cukup.

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *