KABARKALIMANTAN1,PALANGKA RAYA –Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng Kalteng H Agustiar Sabran dan H Edy Pratowo, terus berkomitmen menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan ramah anak.
Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas SDM dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) dan Intoleransi jenjang SMA seKalteng.
Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Kadisdik Kalteng, Safrudin menyampaikan pentingnya peran sekolah sebagai ruang aman bagi siswa dan guru.
“Tidak ada pertumbuhan di bawah tekanan dan kekerasan. Sekolah harus menjadi tempat yang mendukung perkembangan anak,” tegasnya.
Safrudin juga menyoroti perlunya SDM yang siap menghadapi tantangan. Pembentukan TPPK dinilai bukan hanya formalitas, tetapi bagian dari tanggung jawab moral untuk mencegah kekerasan sejak dini.
“Kekerasan di sekolah adalah kegagalan sistem. Kita harus memperbaiki dari akar,” ujarnya.
Apresiasi diberikan kepada gubernur dan wakil gubernur atas dukungan mereka terhadap transformasi pendidikan, termasuk pembangunan SDM dan infrastruktur berbasis keadilan.
Ketua panitia, Apip Purnomo, menjelaskan, bimtek ini merupakan implementasi Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023. Kegiatan berlangsung sejak 17 hingga 20 Juni 2025, diikuti 150 peserta dari SMA negeri dan swasta se-Kalteng, dengan fasilitator bersertifikat nasional dan daerah.
“Ini adalah langkah awal menuju satuan pendidikan yang aman dan inklusif,” kata Apip. (PSW/KK1/IST)
