KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) memberi perhatian khusus pada penyaluran bantuan pangan beras tahap II untuk kabupaten dan kota yang bukan produsen pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Riza Rahmadi dihubungi dari Palangka Raya, Rabu (27/9), mengatakan, salah satu daerah bukan penghasil pangan adalah Kabupaten Gunung Mas.
“Oleh karenanya kami ke sini langsung hari ini. Selain memastikan distribusi bantuan pangan beras terlaksana dengan baik, sekaligus meninjau pasar dan lainnya, memastikan pasokan lancar dan ketersediaan aman. Nyatanya setelah kami ke lapangan hari ini, Alhamdulillah semua dalam kondisi terkendali,” tuturnya.
Penyaluran bantuan pangan beras di Gunung Mas juga dipastikan berjalan lancar dan aman. Ia mengatakan pagu beras bantuan untuk Kabupaten Gunung Mas mencapai 78.990 kilogram untuk 2.633 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Setiap KPM menerima 10 kilogram beras setiap bulannya,” jelas Riza.
Bantuan pangan ini dialokasikan selama tiga bulan yakni September, Oktober serta November 2023. Untuk pagu September yakni 26.330 kilogram telah tersalurkan sebanyak 24.110 kilogram atau mencapai 91,57 persen.
“Dari hasil koordinasi kami bersama instansi terkait di sini, ada beberapa kecamatan yang cukup sulit dijangkau karena kondisi geografis dan jarak, yaitu Kecamatan Miri Minasa sebanyak 102 KPM dan Kecamatan Damang Batu sebanyak 63 KPM. Dua kecamatan ini bisa dimaksimalkan penyalurannya saat ini, selagi cuaca masih panas (kemarau),” jelasnya.
Riza menyampaikan penyaluran bantuan pangan beras tahap II dioptimalkan sebagai salah satu upaya membantu pemenuhan kebutuhan sebagian masyarakat, sehingga berdampak terhadap stabilisasi harga di pasar. Kegiatan ini juga menjadi upaya pemerintah dalam menjaga tingkat inflasi daerah.
“Untuk itu Gubernur Kalimantan Tengah memberi perhatian serius terhadap bantuan pangan beras ini agar penyalurannya dilakukan benar-benar tepat waktu serta tepat sasaran,” tegas Riza.
(Sumber: Antara)