KABARKALIMANTAN1, Gunung Mas – Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Kalteng terus berperan aktif dalam meningkatkan sektor pertanian di Kalimantan Tengah. Mereka berhasil menanam dan memanen jagung, timun, tomat, serta cabai di Desa Tanjung Riu, Kabupaten Gunung Mas (Gumas).
Dengan lahan yang sudah terbukti produktif, daerah tersebut kini dapat menjadi pusat produksi berbagai komoditas pertanian.
Dalam beberapa bulan terakhir, Gempita Kalteng dan para petani lokal bekerja keras memanfaatkan potensi lahan di wilayah Gumas.
Tanah yang dulu kurang optimal kini mampu menghasilkan berbagai komoditas bernilai tinggi. Keberhasilan ini tercapai berkat kerja sama erat antara pemuda tani, pemerintah setempat, dan berbagai pihak terkait.
Reyri Kaswanda, yang selain menjabat sebagai Ketua Gempita Kalteng juga merupakan Manager Unit Usaha Koperasi Sumber Pangan Gunung Mas dan Ketua Kelompok Usaha Bersama Hayak Maju, menyampaikan pentingnya keberlanjutan dalam setiap langkah yang diambil.
“Kami ingin semua ini bisa berkelanjutan. Kami membuka ruang bagi teman-teman pemuda yang kesulitan mencari pekerjaan. Kami ingin ada tempat di mana orang bisa belajar dan berusaha. Saat pekerjaan sulit, dan saat tidak tahu harus ke mana mencari dukungan, kami akan berusaha menciptakan kolaborasi untuk menampung aspirasi anak muda, terutama lewat pertanian,” ujar Reyri, Jumat (18/10/24).
Tak hanya fokus pada produksi, Gempita Kalteng juga membantu para petani menghubungkan hasil panen mereka dengan offtaker (pembeli), sehingga produk pertanian bisa langsung diserap pasar. Dukungan dari Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas juga sangat penting dalam memastikan setiap langkah Gempita Kalteng berjalan lancar.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas, Aryantoni, memberikan apresiasi tinggi kepada Gempita Kalteng. “Kolaborasi antara Gempita, dinas, dan offtaker adalah kunci penting keberhasilan ini,” ungkap Aryantoni.
Dengan capaian ini, diharapkan pertanian di Kabupaten Gunung Mas semakin maju dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. (KK1)
