Palangka Raya

Pemkot Palangka Raya Susun Peta Kawasan Rawan Karhutla

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui inisiasi Badan Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) menyusun peta kawasan rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Kegiatan ini merupakan langkah proaktif dalam menghadapi potensi karhutla yang menjadi perhatian serius Pemkot Palangka Raya belakangan ini,” kata Kepala Bappedalitbang Kota Palangka Raya Fauzi Rahman di Palangka Raya, Rabu (15/11).

Penyusunan Peta Rawan Karhutla Berbasis Sistem Peringatan Dini, kata dia, melibatkan sejumlah pihak seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan, ormas, unsur pemerintah, dan swasta.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan masukan, saran, dan pendapat dari stakeholder mengenai potensi rawan karhutla di wilayah setempat,” kata Fauzi.

Ia mengatakan karhutla yang terjadi di kota Palangka Raya ini sudah mengganggu kehidupan masyarakat baik secara ekonomi hingga mempengaruhi inflasi.

Karena itu, kata dia, ke depan perlu adanya kesadaran masyarakat terhadap masalah karhutla dan pentingnya sistem peringatan dini yang menjadi fondasi utama untuk mendeteksi karhutla.

“Perlu ditekankan juga bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat agar peka terhadap karhutla, berawal dari kebakaran kecil hingga menghasilkan kebakaran yang lahan yang lebih luas,” katanya.

Peta Rawan Karhutla yang akan disusun nantinya akan menjadi dasar bagi Pemkot Palangka Raya dalam mengimplementasikan sistem peringatan dini. Sistem itu dirancang untuk memberikan informasi cepat dan akurat terkait potensi dan risiko karhutla, sehingga langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan dapat dilakukan secara lebih efektif.

“Pemkot akan mendengarkan dan mempertimbangkan setiap masukan yang diberikan untuk memastikan bahwa Peta Rawan Karhutla yang disusun mencerminkan realitas di lapangan,” kata Fauzi.

Setelah konsultasi publik selesai, lanjut Fauzi, hasilnya akan dipelajari dan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Peta Rawan Karhutla. Pemkot Palangka Raya berharap agar masyarakat terus mendukung upaya pencegahan karhutla demi keberlanjutan lingkungan hidup. (ANT)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!