KESRA

Pemkot Palangka Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir

Kepala BPBD Palangka Raya Budi pantau banjir yang merendam pemukiman warga di wilayahnya akibat luapan air Sungai Kahayan, beberapa waktu lalu. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) menetapkan status tanggap darurat banjir setelah sekitar 14 kelurahan yang ada di daerah itu terdampak banjir.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Heri Fauzi di Palangka Raya, Selasa (3/12), mengatakan setelah menetapkan status tanggap darurat, BPBD setempat juga membangun posko tempat pengungsian di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut.

“Posko yang kita bangun itu tepatnya di depan kantor PDAM. Kami menyediakan tenda pengungsian untuk warga yang terdampak banjir akibat luapan air sungai Kahayan,” kata Heri.

Dia menuturkan luapan air sungai Kahayan ini disebabkan akibat curah hujan di hulu Kota Palangka Raya tepatnya di Kabupaten Gunung Mas yang satu aliran dengan Sungai Kahayan dan Rungan itu mengumpul di wilayah Kota Palangka Raya.

Sehingga, air yang dari sungai yang berada di hulu kota mengakibatkan 14 kelurahan yang ada di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini terdampak luapan air sungai tersebut.

“Yang paling banyak terdampak adalah warga di kawasan bantaran sungai, karena air terus mengalami kenaikan,” ucapnya.

Ditambahkan Heri, BPBD Kota Palangka Raya juga sudah mencatat dari 14 kelurahan tersebut, warga yang terdampak banjir, seperti di Kelurahan Bukit Tunggal 218 jiwa dan rumah yang terdampak 64 unit, Kelurahan Langkai 1.595 jiwa dan rumah 370 unit, Kelurahan Petuk Katimpun 709 jiwa dan rumah 6 unit, Kelurahan Tumbang Tahai jumlah jiwa 71 dan rumah 71 unit.

Kemudian, Kelurahan Bereng Bengkel 1.030 jiwa dan rumah 13 unit, Kelurahan Palangka ada 10.849 jiwa dan rumah 406 unit, Kelurahan Pahandut 6.637 jiwa dan rumah 336 unit.

Selanjutnya, di Kelurahan Pahandut Seberang 1.040 jiwa dan rumah 398 unit, Kelurahan Tanjung Pinang 775 jiwa dan rumah 48 unit, Kelurahan Tumbang Rungan 673 jiwa dan rumah 103 unit, Kelurahan Marang 334 jiwa dan rumah sebanyak 87 unit, Kelurahan Danau Tundai 275 jiwa dan rumah 40 unit, Kelurahan Kameloh Baru 675 jiwa dan 143 unit rumah.

“Untuk Kelurahan Kalampangan sebanyak 1.047 jiwa dan 56 unit bangunan rumah yang terendam banjir. Bahkan, saat ini cuaca juga sering turun hujan,” kata Heri Fauzi.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!