KABAR KALIMANTAN1, Banjarbaru –
Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengkaji investasi dan naskah akademik guna mendukung rencana penyertaan modal kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank Kalsel milik Pemprov Kalsel.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Banjarbaru Sirajoni di Banjarbaru, Kamis, mengatakan rencana tersebut diawali ekspos kajian investasi dan naskah akademik terkait penyertaan modal kepada Bank Kalsel pada Tahun Anggaran 2026.
Sirajoni mengungkapkan Pemkot Banjarbaru mendengar pemaparan yang disampaikan tim dari Institut Bisnis dan Teknologi Kalimantan (IBITEK) Banjarmasin pada ekspos awal tersebut.
“Tujuan ekspos memberikan dasar akademik dan rekomendasi terkait langkah strategis Pemkot Banjarbaru menjaga serta meningkatkan kontribusi terhadap Bank Kalsel sebagai bank milik daerah,” ujar Sirajoni.
Berdasarkan hasil kajian IBITEK, Pemkot Banjarbaru direkomendasi menindaklanjuti rencana itu dengan mengusulkan penetapan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penambahan Penyertaan Modal kepada DPRD Banjarbaru.
Menurut Sirajoni, kajian itu juga menekankan pentingnya langkah penambahan penyertaan modal untuk bisa mempertahankan porsi kepemilikan saham sebesar 4,6 persen pada Bank Kalsel.
“Penambahan penyertaan modal itu diharapkan tetap mengacu pada kebijakan anggaran pemerintah daerah dengan memperhatikan skala prioritas pembangunan daerah,” ucap Sirajoni
Selanjutnya, IBITEK merekomendasi agar penambahan penyertaan modal dapat direalisasikan pada Tahun Anggaran 2026 dan alternatif dijadwalkan pada 2027, serta memungkinkan dilakukan secara bertahap selama beberapa tahun.
“Langkah ini bentuk komitmen Pemkot Banjarbaru mendukung penguatan permodalan daerah sekaligus menjaga posisi strategis di salah satu BUMD penting di Provinsi Kalsel,” katanya.
Dikatakan Sirajoni, pihaknya segera menyampaikan hasil ekspos kepada Wali Kota Erna Lisa Halaby sehingga bisa diputuskan langkah strategis untuk menindaklanjuti rekomendasi terkait penyertaan modal tersebut.
Sumber: ANTARA