KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Juliansyah menyebutkan, pemerintah harus belajar dari pengalaman ditolaknya tandan buah segar (TBS) milik masyarakat dalam beberapa pekan terakhir ini oleh PKS perusahaan swasta.
Untuk itu pemerintah harus mempunyai terobosan dan upaya untuk menyelamatkan usaha masyarakat tersebut khususnya di sektor petani sawit.
“Saya tidak bosan-bosanya menyarankan pemerintah kabupaten setempat agar membangun pabrik kelapa sawit (PKS), untuk menampung hasil panen kebun masyarakat. Karena ini bisa membantu masyarakat dalam hal penjualan sawit,” ujarnya, Rabu (8/6).
Menurutnya, usulan itu sudah berkali- kali digagas oleh anggota dewan periode sebelumnya dan kembali pihaknya sampaikan periode ini. Pihaknya berharap ini menjadi perhatian pemkab, agar pabrik itu nanti menampung hasil kebun masyarakat petani sawit.
“Pembangunan PKS oleh pemerintah daerah akan membawa manfaat besar. Pabrik tersebut nantinya bisa menjadi tujuan utama petani lokal menjual hasil panen kelapa sawit,” tegasnya.
Melalui pabrik itu lanjutnya, Pemkab juga bisa menjaga kestabilan harga sawit sehingga petani tidak dirugikan karena terlindungi, jika ada pihak tertentu atau tengkulak yang mencoba mempermainkan harga. (DES)
