KABARKALIMANTAN1, Solo – Hingga Minggu (14/8) pagi, aksi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mencopot masker anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang memukul warganya di Solo, Jawa Tengah, mendapat beragam tanggapan.
Aksi ini juga sempat menjadi trending di Twitter, hingga Jumat (12/8/2022) malam. Banyak dari pengguna Twitter mengaku mendukung dan ada pun yang mengecamnya.
Seperti halnya akun @rusdisapura, yang menganggap tindakan Gibran itu kurang sopan karena tidak memikirkan wibawa seorang prajurit TNI. “Tapi caranya melepas masker Paspampres menurut saya kurang sopan pak wali @gibran_tweet, Marah boleh, tapi ingat mereka itu tentara loh. Harus tetap dijaga wibawanya,” tweet-nya.
Meskipun ada yang mencibir, ada pula yang mendukung Gibran Rakabuming Raka, karena anggota Paspampres bernama Heri Misbah saat melakukan aksi pemukulan dalam keadaan salah dan tidak bertugas melakukan pengawalan.
Seperti yang diungkap, oleh akun @akhsan555 “Nerobos lampu merah pas nggak lagi ngawal, tabrakan, terus arogan. Dia aja nggak bisa jaga wibawa sendiri,” tweet akun @akhsan555.
Merespons banyaknya tanggapan yang ditujukan dirinya, Gibran menegaskan aksi yang ia perlihatkan semata-mata sebagai bentuk pembelaan atas warganya yang terintimidasi oleh anggota Paspampres.
Tidak Sedang Mengawal
“Saya enggak terima warga saya digituin. Dia enggak salah kok. Paspampresnya juga dalam posisi tidak mengawal siapa-siapa,” kata Gibran saat di Balai Kota Solo pada Jumat (12/8/2022).
Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo itu, wibawa rakyat tertinggi. “Yang saya jaga wibawanya korban. Sudah jelas, apa lagi? Apa masih akan menyanggah? Jelas-jelas dipukuli masih membela pelaku,” jelas Gibran.
Bahkan menurut suami Selvi Ananda ini, tindakan itu juga sebagai bentuk perlindungan warga jika adanya kejadian serupa. “Enggak ada peringatan-peringatan apapun. Saya hanya melindungi warga saya,” jelasnya.
Di sisi lain, Komandan Paspampres, Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko, telah meminta maaf kepada Gibran atas perbuatan anggotanya, Heri Misbah, yang memukul warga Solo. Ia juga berjanji akan memberikan sanksi bagi prajuritnya bersalah.
Merespons hal itu, Gibran tak mau berkomentar banyak. “Urusannya komandan. Tugasnya komandan. Tidak ada usulan sanksi apa-apa dari saya,” lanjut Gibran.
Heri Misbah memang sempat menemui Gibran dan meminta maaf. Ucapan permintaan maaf itu juga dilakukan di depan kamera media. “Saya meminta maaf, terutama kepada korban. Saya khilaf dan berjanji tak akan mengulangi hal ini lagi,” ujar Heri Misbah, Selasa (9/8/2022).
