KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hap Baperdu mengingatkan pemerintah kota untuk segera mengawasi dan menangani pencemaran bahan merkuri di sungai-sungai di kota tersebut.
“Kegiatan penambangan emas di Palangka Raya ada yang menggunakan merkuri, yang kemudian mencemari sungai dan danau, menyebabkan pencemaran yang sangat berbahaya,” kata Hap pada Jumat (13/9).
Menurutnya, pencemaran merkuri ini berisiko tinggi terhadap kesehatan masyarakat, khususnya bagi warga yang tinggal di bantaran sungai dan memanfaatkan air tersebut untuk kegiatan sehari-hari seperti mencuci atau memasak.
“Warga yang tinggal di bantaran sungai menggunakan air tersebut untuk banyak keperluan, jadi jika airnya tercemar merkuri, ini sangat berbahaya bagi kesehatan mereka,” ujarnya.
Hap juga menambahkan bahwa pencemaran merkuri tidak hanya membahayakan manusia, tetapi juga merusak ekosistem perairan. Ia khawatir banyak ikan yang mati akibat tercemarnya air sungai dan danau oleh limbah merkuri dari penambangan emas.
“Jika ekosistem perairan rusak, ikan-ikan di sungai dan danau Kota Palangka Raya akan banyak yang mati,” lanjutnya.
Hap meminta agar pemerintah kota segera turun ke lapangan untuk memeriksa kondisi air di sungai dan danau, sebelum masalah ini semakin parah. Ia menekankan pentingnya tindakan pencegahan sebelum ada laporan masyarakat yang jatuh sakit akibat terpapar air yang tercemar merkuri.
“Jangan sampai terlambat, kita harus segera memeriksa kondisi air di sungai dan danau sebelum ada korban,” tegas Hap. (kk1/ist)