Kotawaringin Timur

Kapal Perintis Jadi Opsi Angkutan Tambahan Pemudik di Pelabuhan Sampit

KABARKALIMANTAN1, Sampit – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menyatakan, kapal perintis dapat menjadi salah satu opsi angkutan tambahan pemudik di Pelabuhan Sampit.

“Tiket untuk beberapa jadwal keberangkatan ada yang sudah habus. Kalau memang animo masih tinggi dan kira-kira kapal tidak mencukupi maka kami akan ada upaya lain. Kemungkinan ada kapal perintis yang akan kami minta untuk diperbantukan ke sini,” kata Kepala KSOP Sampit Miftakhul Hadi di Sampit, Kamis (6/4/2023).

Penegasan itu disampaikannya seusai memimpin apel kesiapan posko penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2023 di Pelabuhan Sampit. Apel diikuti peserta dari seluruh insan perhubungan, serta TNI dan Polri.

Sebelumnya saat rapat dengan pemerintah daerah yang dipimpin Bupati Halikinnor, Miftakhul Hadi menyebutkan, jumlah penumpang yang berangkat pada arus mudik melalui Pelabuhan Sampit tahun ini diprediksi sebanyak 8.527 penumpang.

Hal ini menjadi perhatian karena berdasarkan penghitungan saat ini kapasitas angkut yang tersedia hanya untuk sekitar 6.100 orang. Jumlah itu terdiri kapasitas angkut kapal milik PT Dharma Lautan Utama sebanyak 2.466 penumpang dan kapal milik PT Pelni 3.680 penumpang.

Untuk mengantisipasi kekurangan armada itulah koordinasi terus ditingkatkan. Data yang diterima KSOP Sampit menunjukkan, ada sembilan call (keberangkatan) kapal dari Pelabuhan Sampit menuju Semarang maupun Surabaya selama arus mudik tahun ini. Armada itu terdiri dari kapal milik Dharma Lautan Utama lima call dan kapal milik PT Pelni empat call.

“Perhitungan sekarang, kalau dengan dispensasi nanti mungkin bisa mencukupi. Tapi terus akan kami pantau laporan ke pusat setiap hari melalui sistem Siasati. Dispensasi ranah Kementerian Perhubungan dengan tetap memperhitungkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan,” jelas Miftakhul Hadi.

Ia juga mengatakan, apel yang dilaksanakan lebih awal ini merupakan bagian dari kesiapan bersama dalam menyelenggarakan arus mudik Lebaran 2023. Pemeriksaan kelaikan kapal juga sudah dilakukan untuk tujuan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang.

Koordinasi dilakukan dengan operator pelabuhan untuk menyiapkan terminal penumpang agar lebih nyaman. Sementara itu operator kapal diminta menyiapkan keamanan dan kenyamanan di kapal agar pemudik bisa nyaman dan menikmati perjalanan menuju kampung halaman mereka.

“Selain posko, tenda juga disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang tidak tertampung di terminal penumpang. Mereka harus tetap merasa nyaman, makanya disiapkan tenda-tenda. Semoga arus mudik Idul Fitri ini berjalan aman dan lancar,” demikian Miftakhul Hadi. (ant)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!