Piala Dunia 2022

FIFA Dituduh Bantu Argentina Juara, Libatkan Bos PSG

KABARKALIMANTAN1, Doha – Kubu Argentina dicurigai telah bekerja sama dengan FIFA untuk mempermudah Lionel Messi dkk. menjuarai PiaDunia Qatar 2022. Konon pemilik klub Paris Saint Germain di Ligue 1, Nasser Al-Khelaifi asal Qatar, ikut terlibat di dalamnya.

Namun hingga rumor kian kencang dan turnamen akan berakhir, belum ada bantahan dari FIFA, Argentina, maupun Nasser Al-Khelaifi. Benarkah dia terlibat?

Aroma kecurangan FIFA sudah mulai terendus oleh beberapa pelaku sepak bola dunia, pasca kemenangan Argentina di beberapa pertandingan belakangan ini.

FIFA dinilai telah bermain curang untuk mempermudah kemenangan Argentina, FIFA menurunkan 5 wasit asal Argentina di laga Maroko vs Portugal. “Kasih saja trofi Piala Duuia 2022 kepada Argetibna atau Messi,” kata Pepe dan Bruno Fernandes, 2 pemain Portugal.

Seperti yang kita tahu, Cristiano Ronaldo dkk mengganas saat melawan Swiss. Daripada Portugal lolos ke fase penting, Maroko dinilai lebih lunak.

Tersingkirnya Portugal juga berarti tak ada pesaing Messi di turnamen. Seperti diketahui, persaingan kedua mega bintang itu tak hanya mempengaruhi klub, tapi sekaligus mengeliminasi CR7.

Keuntungan-keuntungan yang dipetik Argentina pun disorot. Dalam laga melawan Belanda, Argentina mendapat keuntungan. Kubu Belanda mengeluh dicurangi oleh wasit.

Pemain Belanda Jurrien Timber diberi kartu kuning oleh wasit tanpa melakukan kesalahan. Sebaliknya Messi tidak diberikan kartu kuning/merah karena dengan manahan laju bola dengan tangan.

Banyak pelanggaran yang dibuat Argentina tetapi dibiarkan oleh wasit. Inilah yang lantas melahirkan opini, wasit juga telah ikut bekerja sama untuk memenangkan Argentina.

Dapat 4 Penalti

Argentina mendapatkan 4 penalti hanya dari 6 pertandingan Piala Dunia 2022. Separuhnya dinilai tidak layak diterima. Messi cs mendapatkan penalti saat Argentina menghadapi Arab Saudi, Polandia, Belanda, dan Kroasia. Penalti di laga kontra Polandia dan Kroasia dinilai minim kontak.

Kiper Polandia, Wojcieh Szczesny dinilai melanggar Messi saat berduel udara di kotak penalti. Dalam siaran ulang terlihat jelas, kontak antara kiper milik Juventus itu dengan Lionel Messi sangatlah minim.

Namun, wasit tetap memberikan penalti. Apes bagi Argentina, penalti Messi ditepis Wojciech Szczesny. Kemudian momen janggal lainnya tersaji di laga Argentina vs Kroasia.

Saat itu kiper Kroasia Dominik Livakovic mencoba menahan tembakan pemain Argentina, Julian Alvarez, dalam duel satu lawan satu. Wasit Daniele Orsato, kemudian memberikan Argentina hadiah penalti karena menilai Livakovic melanggar Julian Alvarez.

Pandangan Eks Wasit

Dalam pandangan mantan wasit, Goran Tenzera, Dominik Livakovic sama sekali tidak melakukan pelanggaran. Kiper Dinamo Zagreb itu tidak melakukan pergerakan yang menutup pergerakan Julian Alvarez.

“Menurut pendapat saya itu bukan penalti. Wasit asal Italia Daniele Orsato tidak membuat keputusan yang tepat. Livakovic berhenti dan menunggu penyerang dengan sikap yang benar,” kata Goran Tenzera mengutip dari Tuttomercato, Rabu (14/12/2022).

“Saat insiden terjadi, Julian Alvarez melepaskan sepakan yang buruk dan bola takkan masuk ke gawang sekalipun ia tak terjatuh. Dalam momen itu, penjaga gawang tidak bergerak sama sekali. Itu adalah kesalahan wasit,” tegas Tenzera.

Karena itu, netizen di media sosial mengamuk dan menuduh FIFA sudah sengaja mengatur Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022. Amukan pencinta sepakbola itu pun dirangkum media asal Inggris, The Sun.

“Ini bakal menjadi Piala Dunia tercurang yang pernah ada. Argentina mendapat 4 penalti,” tulis salah seorang netizen yang identitasnya disamarkan The Sun.

“Tidak heran jika Messi dan Argentina memenangkan Piala Dunia, terlalu jelas bahwa itu (Piala Dunia) dicuri untuk mereka,” tulis akun tersebut.

Ini 9 Tuduhan Kecurangan FIFA demi Argentina:
1. Sanki yang sangat lunak untuk Messi ketika berhadapan kontra Arab Saudi.
2. Seharusnya tidak ada penalti yang terjadi di laga Argentina vs Polandia ketika Messi berbenturan dengan Wojciech Szczesny.
3. Tidak ada kartu kuning untuk Messi ketika melecehkan Belanda dengan selebrasinya kala pertandingan berakhir.
4. Tidak ada kartu kuning untuk Messi ketika melakukan handball saat berhadapan dengan Belanda.
5. Tidak ada kartu kuning ke-2 untuk Leandro Paredes ketika menendang bola ke arah bangku cadangan Belanda.
6. Tidak ada keputusan dari FIFA ketika Messi melecehkan wasit saat menjalani wawancara selepas kemenangan atas Belanda.
7. Tidak ada aksi dari FIFA ketika Emiliano Martinez melecehkan wasit usai mengalahkan Belanda.
8. Penalti tidak diulang ketika Messi mencetak gol melawan Belanda padahal terlihat satu pemain Argentina melewati garis kotak penalti sebelum Messi meleapskan tembakkan.
9. Akan selalu ada wasit asal Argentina ketika La Albiceleste masih tampil di Piala Dunia 2022.

Di partai puncak Argentina akan menghadapi Prancis yang mengalahkan Maroko 2-0 di semifinal. Pertandingan Prancis melawan Maroko sendiri akan tersaji di Stadion Al Bayt, Qatar pada Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.

Kinerja wasit akan jadi sorotan internasional. Bedanya dengan trik di sepak bola Indonesia, pada Piala Dunia sekalipun diduga ada unsur dukungan FIFA, tapi kualitas Argentina dengan Messi-nya memang bagus.

Di level dunia, sedikit “bantuan” akan mempengaruhi hasil akhir. Sementara di Indonesia, “bantuan” yang diberikan biasa terlihat sangat nyata. Apalagi VAR tak dipakai. “Alasannya mahal dan sepak bola akan kehilangan drama jika memakai VAR,” ujar Iwan Budianto, Wakil Ketua Umum PSSI.

Iwan melontarkan pernyataan itu bulan lalu, saat ditanya kenapa Liga 1 tak memakai VAR guna mereduksi keluhan klub dan pemain.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!