KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Usai menekuk Filipina 3-2 yang berperingkat FIFA jauh lebih baik, Kamboja jadi buah bibir. Kubu Indonesia pun lebih mewaspadai Reung Bunheing dkk. Tak terkecuali pelatih Shin Tae-yong (STY) maupun Witan Sulaeman.
Bahkan ada kekhawatir Indonesia kalah dari Kamboja. Maka dari itu, STY berharap anak asuhnya sama sekali tak meremehkan atau melakukan kesalahan dalam laga perdananya di Piala AFF 2022.
“Saat ini Kamboja baik, di laga kandang lawan Filipina mereka menang. Sedangkan kami beberapa bulan tidak pernah bisa bertanding secara resmi. Tak ada uji coba,” ungkap STY Kamis (22/12/2022).
“Bola itu bundar. Kami tidak bisa bilang, bisa menang mudah atau tidak. Tergantung situasi. Target tentu harus mendapat kemenangan. Pemain harus fokus dan tidak anggap enteng lawan.”
“Kamboja sudah berani bermain ball possesion, passing dari kaki ke kaki. Harus waspada dan tetap yakin bisa menang. Gol bisa lewat siapapun, yang penting bisa menang,” komentar Witan Sulaeman, andalan Indonesia yang merumput di klub Liga Slovakia, AS Trencin.
Skuad Garuda akan membuka kiprahnya dalam Piala AFF 2022 pada Jumat (23/12) dengan menjamu Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Laga itu bisa dihadiri suporter setelah PSSI mengantungi izin keamanan dari Polri.
Indonesia di atas kertas diunggulkan untuk raih 3 angka. Soalnya, sepanjang pertemuan di Piala AFF, Indonesia selalu menang atas Kamboja, termasuk edisi 2020 yang juga ditangani STY.
STY menyebut persiapan anak asuhnya sudah baik semenjak melakoni pemusatan latihan (TC) di Bali. Hampir semua bisa tampil, meski Sandy Walsh dan Elkan Baggott batal datang.
Namun Tim Merah Putih mendapat amunisi baru dengan bergabungnya Jordi Amat dan Ilja Spasojevic. Keduanya dalam kondisi fit. Yang sudah bisa main tapi kondisinya belum 100 persen hanya Pratama Arhan. “Saya tak sabar ingin tampil pertama kali dengan jersey Indonesia,” ujar Jordi, bek yang pernah menjaga Lionel Messi dan Cristiano Ronaldi saat berkostum Espanyol, Rayo Vallecano, dan Real Betis.
Namun ia diyakini akan tetap masuk starting IX karena memiliki kelebihan. Sebut saja, lemparan jarak jauhnya yang sering jadi assist. Selain itu, Arhan juga kerap menusuk ke kotak penalti lawan dan berani melepas tendangan jarak jauh.
Bunheing Pernah Di-Bully
“Indonesia tim kuat di mata kami. Mereka unggul kualitas individu dan dilatih pelatih kelas dunia. Kami siap membuat kejutan kedua setelah mengalahkan Filipina. Tapi bisa seri sudah bagus,” komentar Ryu Hirose, pelatih Kamboja.
Reung Bunheing (30) tetap jadi andalan Kamboja. Situasinya berbeda jauh pada saat Bunheing menjalani debut pada 2018. “Saya hampir memutuskan keluar dari timnas karena stres. Suporter terus mem-bully saya setelah tim kalah beruntun dari Malaysia dan Myanmar,” ujar Bunheing yang kini jadi idola di Pnom Penh.
STY pernah sekali terlibat dalam laga Indonesia vs Kamboja, yakni saat Garuda menang 4-2 di Piala AFF 2020. Laga nanti jadi pertemuan kedua dia melawan Ryu Hirose, setelah kemenangan edisi 2020 itu.
REKOR 5 LAGA TERAKHIR
PRAKIRAAN FORMASI
