Festival Babukung 2024 Lestarikan Tradisi dan Pacu Parekraf Lamandau

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Nanga Bulik – Penjabat Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Lilis Suriani mengatakan Festival Babukung 2024 menjadi sarana pelestarian tradisi adat dan budaya, sekaligus memacu perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) kabupaten setempat.

“Festival yang sudah memasuki tahun kesembilan ini akan semakin baik dan membawa dampak positif bagi pariwisata dan UMKM di Lamandau,” kata Lilis Suriani di Nanga Bulik, Jumat (9/8).

Festival Babukung 2024 berlangsung sejak 8-10 Agustus. Dalam festival tahun ini kembali menampilkan ragam pertunjukan budaya dan tradisi, pameran serta perlombaan.

Adapun beberapa rangkaian acara, mulai dari ritual adat, karnaval topeng, rekor MURI Tatakup terbanyak, pentas musik etnik, pagelaran tari kreasi bukung dan pameran foto bukung.

Kemudian juga dilaksanakan beberapa perlombaan seperti mewarnai, foto dan video, dan pidato bahasa Inggris. Pelaksanaan Festival Babukung tahun ini juga digelar bersamaan dengan Lamandau Expo 2024.

Festival Babukung 2024 juga kembali masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kepala Dinas Pariwisata Lamandau Hendroplin menjelaskan pelaksanaan Festival Babukung digelar untuk mengangkat dan melestarikan tradisi adat dan budaya Dayak Tomun ketika sedang mengalami duka cita.

“Tradisi ini memiliki pesan moral dimana Suku Dayak Tomun merupakan suku yang memiliki rasa gotong royong dan rasa saling tolong menolong sangat tinggi. Ritual ini juga sebagai bentuk penghiburan bagi keluarga duka,” terangnya.

Festival Babukung juga fokus kepada apresiasi dan mengangkat peran serta masyarakat sebagai elemen pendukung terpenting dalam mewujudkan sebuah pagelaran yang menjadi identitas dan jati diri masyarakat Lamandau.

Sementara itu, Pelaksanaan Festival Budaya Babukung 2024 juga mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk pemecahan rekor terbanyak yakni 1.000 Tatakup atau alat musik bambu yang digunakan penari.

Penjabat Bupati Lamandau Lilis Suriani menerima langsung penghargaan tersebut yang diserahkan oleh Direktur Operasional MURI Jusuf Ngadri.

 

 

Sumber: ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *