Pemkab Penajam Berkomitmen Sukseskan Program Tiga Juta Rumah Subsidi

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Penajam Paser Utara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), komitmen menyukseskan Program Tiga Juta Rumah Bersubsidi agar warga memiliki rumah yang kayak huni.

“Pemerintah kabupaten berkomitmen mendukung program pemerintah pusat terkait dengan tiga juta rumah bersubsidi tersebut,” ujar Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor ketika ditanya mengenai rumah tidak layak huni di Penajam, Jumat (5/12/2025).

Pihaknya membebaskan biaya Perizinan Bangunan Gedung (PBG) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kebijakan itu bentuk dukungan pemerintah kabupaten untuk percepatan program tiga juta rumah bersubsidi,” tambahnya.

Pemkab Penajam Paser Utara meminta program nasional perumahan bersubsidi tersebut dialokasikan kepada setiap daerah secara proporsional.

Kemudian bantuan perbaikan rumah tidak layak huni masyarakat berpenghasilan rendah juga sangat dibutuhkan, kata dia, agar warga bisa memiliki rumah yang layak huni.

Karena itu pihaknya berharap bantuan perbaikan rumah tidak layak huni dari pemerintah pusat dibagi secara proporsional kepada seluruh daerah di Indonesia.

Terdata rumah tidak layak huni di Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, masih ada sekitar 1.666 unit yang tersebar di Kecamatan Penajam, Kecamatan Waru, Kecamatan Babulu, dan Kecamatan Sepaku.

Beberapa tahun terakhir, lanjut dia, Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Pemerintah kabupaten juga setiap tahun mengalokasikan dana dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), kata dia, untuk perbaikan rumah tidak layak huni.

Tetapi karena keterbatasan anggaran, lanjutnya, belum semua rumah tidak layak huni milik masyarakat mendapatkan bantuan perbaikan. “Bantuan pemerintah pusat sangat diharapkan agar warga kurang mampu dapat menempati rumah yang layak huni,”  kata Mudyat Noor.

 

 

 

 

 

 

Sumber : ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

FacebookWhatsAppXShare
Exit mobile version