KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Anggota Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan, mendorong pemerintah kota memperkuat kemandirian fiskal agar pembangunan tidak terus bergantung pada dana Transfer ke Daerah (TKD).
Hatir mengatakan pemangkasan TKD secara nasional, yang salah satunya dialihkan untuk program Makan Bergizi Gratis, berdampak pada seluruh daerah termasuk Palangka Raya.
“Dengan kondisi saat ini, pemerintah kota harus punya strategi agar pembangunan tetap berjalan meski dana TKD berkurang,” ujarnya, Kamis (23/10/2025)
Di Palangka Raya, sekitar 100 ribu siswa akan menerima manfaat program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah pusat. Menurut Hatir, hal ini menjadi momentum bagi pemerintah kota untuk lebih giat menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ia menegaskan bahwa daerah memiliki peluang besar meningkatkan PAD melalui optimalisasi pajak daerah, terutama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Pajak itu kewajiban, bukan beban. Banyak warga yang lupa atau tidak tahu bahwa PBB harus dibayar. Karena itu sosialisasi harus diperkuat,” katanya.
Hatir menambahkan, meski terjadi penyesuaian anggaran, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta tetap menjaga semangat kerja agar pelayanan dan program pembangunan tetap berjalan.
“Jangan sampai pemotongan anggaran menurunkan kinerja. Maksimalkan anggaran yang ada sambil menunggu kondisi kembali stabil,” tutupnya.


