KABARKALIMANTAN1, Banjarmasin – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) fokus menjalankan empat program prioritas sektor perikanan pada 2024.
Kepala DKP3 Kota Banjarmasin Yuliansyah di Banjarmasin, Jumat (5/1), mengatakan empat program tersebut, yakni pengawasan sumber daya perikanan, pengelolaan hasil perikanan budi daya, pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan, serta pengelolaan perikanan tangkap.
“Dari program tersebut salah satunya adalah kelompok budi daya ikan (pokdakan) dengan memberikan pembinaan dan bantuan kepada kelompok yang ada maupun kelompok perikanan yang baru,” katanya.
Pada 2024, DKP3 Kota Banjarmasin memprogramkan penyaluran bantuan berupa sarana prasarana penunjang budi daya ikan yang terdiri atas keramba, bibit dan pakan ikan kepada 50 kelompok budi daya. Setiap kelompok beranggotakan minimal 10 orang.
“Tahun ini kita rencana ada 100 ribu ekor bibit ikan, pakan 200 sak, dan jaring keramba sebanyak 30 buah,” ucapnya.
Dia menjelaskan bantuan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan hasil produktivitas perikanan di Kota Banjarmasin.
Berdasarkan data DKP3 Kota Banjarmasin, jumlah pokdakan mencapai 70 kelompok dan dari jumlah kelompok tersebut tercatat produksi ikan di Banjarmasin mencapai dua ribu ton pada 2023.
Hasil produksi terdiri atas ikan patin, bawal, nila, lele dan betok untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan kebutuhan pasar di luar Kota Banjarmasin.
Pihaknya menebar ikan (restocking) sebanyak 10 ribu ikan kelabau sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah populasi sekaligus pelestarian keanekaragaman sumber daya ikan di perairan umum Kota Banjarmasin.
Dia mengatakan bibit ikan itu akan di lepas tahun ini sebagai upaya melestarikan perikanan yang ada di perairan Banjarmasin dengan harapan dapat menambah plasma nutfah di alam.
“Semoga produksi ikan di Kota Banjarmasin dapat meningkat hingga 25 persen pada 2024,” ujarnya.(ANT)
