Disdik Palangka Raya Terapkan Gerakan Sekolah Sehat

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), membuat kebijakan Gerakan Sekolah Sehat dengan aksi sehat gizi melalui Surat Edaran (SE) Kepala Disdik Nomor: 800/299/Disdik. Um-Peg/VIII/2024 tentang Implementasi Gerakan Sekolah Sehat Melalui Aksi Sehat Bergizi.

Kepala Disdik Kota Palangka Raya Jayani di Palangka Raya, Selasa (17/9), mengatakan instruksi itu ditujukan kepada kepala PAUD dan PNF, Kepala Sekolah Dasar (SD), dan Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta se-Kota Palangka Raya.

“Hal ini kami lakukan tentunya sebagai langkah konkret pemkot melalui Disdik dalam upaya mewujudkan pelaksanaan aksi nyata Gerakan Sekolah Sehat terutama untuk aksi sehat bergizi,” kata Jayani.

Dia menjelaskan instruksi itu ingin meningkatkan pemahaman dan pembiasaan kepada peserta didik untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, terutama protein tinggi, buah dan sayuran, serta minum air putih yang cukup, minimal dua gelas sehari selama berkegiatan di sekolah.

Selanjutnya, kata dia, mengimbau peserta didik membawa bekal makanan dan minuman sehat dari rumah, melakukan pengawasan secara berkala terhadap kantin sekolah agar tidak menjual makanan cepat saji; makanan/minuman yang berpemanis, berpengawet, kurang serat, serta tinggi gula, garam, dan lemak.

Kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya dalam pengelolaan kantin sehat, dan berkoordinasi dengan BPOM Kalteng dalam pengawasan bahan makanan yang dijual di kantin sekolah.

Hal penting lainnya, kata dia, mengaktifkan kembali peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dalam mengoptimalkan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah.

“Untuk pengawasan kantin sehat, sekolah biasanya ada pengawasan berkala dari Dinkes melalui puskesmas pembina dan BPOM,” bebernya.

Di Lokasi yang berbeda, Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya Aprae Vico Ranan menambahkan dengan adanya gerakan tersebut tentunya dapat mengantisipasi jajanan kantin yang tidak sehat dan bisa berdampak kepada peserta didik.

“Ini juga berkaca kepada kejadian beberapa bulan yang lalu terkait keracunan massal peserta didik kita. Beruntungnya tidak terlalu parah. Semoga dengan adanya kegiatan ini kantin sekolah juga termonitor dengan baik kesehatannya,” kata Vico.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version