Kalteng Usung Digitalisasi Pangkas Gap Pembelajaran Kota dan Desa

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengoptimalkan digitalisasi dalam pelaksanaan belajar mengajar, untuk memangkas gap antara pembelajaran di sekolah yang berada di perdesaan dengan perkotaan.

“Kita mengoptimalkan digitalisasi pembelajaran. Melalui skema hybrid learning, guru yang berada di kota bisa mengajar secara interaktif hingga ke sekolah di pelosok,” terang Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng Reza Prabowo di Palangka Raya, Selasa (2/12/2025).

Kondisi pembelajaran di perkotaan dengan perdesaan umumnya terdapat perbedaan, yakni biasanya di perkotaan cenderung lebih cepat dan lengkap yang ditunjang berbagai sarana pendukung maupun tenaga pendidik yang lebih mencukupi.

Reza mengakui distribusi guru saat ini masih belum merata. Menurutnya, jumlah guru di Kalteng sebenarnya sudah sangat mencukupi.

“Guru itu sebenarnya banyak. Guru kita ada lebih kurang sekitar 10 ribu. Logikanya siswa kita ada 97 ribu, jadi anggaplah satu orang guru mengajar 10 orang siswa kalau hitungan matematikanya,” tuturnya.

Hanya saja kondisi di lapangan berbeda. Konsentrasi guru masih terpusat di wilayah perkotaan, sementara perdesaan masih kekurangan. Kondisi ini menjadi salah satu perhatian pihaknya dan secara bertahap untuk bisa ditata kembali.

Sementara itu, dengan adanya dukungan digitalisasi pembelajaran ini, masalah kekurangan guru yang ada di sekolah-sekolah terpencil atau pelosok saat ini bisa diatasi dengan pembelajaran hybrid.

“Dia ngajar di kota, tapi dua layarnya, satu terkoneksi ke ujung Kalimantan Tengah dan interaktif,” ucap Reza.

Pihaknya menegaskan, kini sekolah-sekolah pelosok Kalteng telah mampu menerapkan digitalisasi pembelajaran dengan baik, lantaran secara bertahap pemprov telah melengkapi berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk merealisasikannya, mulai dari TV interaktif, perangkat internet serta lainnya.

Kini terbukti, guru maupun pelajar di Kalteng sekalipun berada di perdesaan, mampu menerapkan digitalisasi pembelajaran dengan baik.

 

 

 

 

Sumber : ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

FacebookWhatsAppXShare
Exit mobile version