KESRA
Disdik Kalteng Terapkan Kamis Berbahasa Daerah di Lingkungan Sekolah
KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai menerapkan secara bertahap program Kamis Berbahasa Daerah di lingkungan sekolah di wilayah setempat.
“Setiap Kamis, semua sekolah diinstruksikan untuk menggunakan bahasa daerah masing-masing,” kata Pelaksana Tugas Kepala Disdik Kalteng Reza Prabowo di Palangka Raya, Senin (23/6).
Dia mencontohkan untuk wilayah Barito di antaranya menggunakan bahasa Dayak Bakumpai atau Maanyan. Begitu pula di wilayah barat serta lainnya disesuaikan dengan bahasa setempat.
Penerapan program ini diberlakukan pada sekolah yang menjadi kewenangan Disdik Kalteng, seperti SMA, SMK serta SKh. Selain itu juga mendorong penggunaan lawung atau sumping sebagai atribut khas Dayak.
Meski masih ada tantangan dalam implementasi, terutama bagi guru yang berasal dari luar daerah, pihak Disdik Kalteng terus melakukan evaluasi dan edukasi agar program ini berjalan baik.
“Kita tahu mengubah pola pendidikan itu tidak bisa sebulan atau setahun. Butuh konsistensi dan kontinuitas. Kami optimis, seiring berjalan waktu, pendidikan Kalteng semakin maju tanpa meninggalkan akar budaya,” katanya.
Ia menjelaskan penerapan program ini sebagai implementasi arahan Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dalam upaya mencetak generasi unggul yang cerdas, berkarakter kuat, serta cinta kepada budaya daerah.
“Program ini telah diinstruksikan di seluruh satuan pendidikan di Kalteng sejak sebulan lalu. Ini adalah upaya nyata menjaga Belom Bahadat (hidup beradat atau dengan tata krama),” katanya.
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran menekankan tentang pentingnya mencetak generasi cerdas yang berkarakter kuat dan cinta budaya daerah.
“Pak Gubernur sangat konsisten dan fokus di dunia pendidikan. Beliau ingin anak-anak kita bukan hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki karakter, mindset yang baik, serta attitude yang terpuji. Ini semua harus sejalan dengan upaya pelestarian budaya lokal,” ujar Reza.
Oleh karena itu, Pemprov Kalteng tak hanya fokus pada pemerataan fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar, namun juga peningkatan kualitas SDM, khususnya para pelajar.
Sumber: ANTARA