Damkar Palangka Raya Latih Karyawan SPBU Tangani Kebakaran

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan pelatihan pencegahan dan simulasi penanggulangan kebakaran bagi karyawan pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kota setempat.

“Kegiatan kali ini kami fokuskan bagi karyawan SPBU di Jalan Seth Adji Palangka Raya. Pelatihan untuk meningkatkan kesiapsiagaan karyawan SPBU di lingkungan yang tempat kerjanya memiliki potensi dan risiko kebakaran tinggi,” kata Kepala Dinas Damkar Kota Palangka Raya, Gloriana Aden di Palangka Raya, Minggu (24/8).

Dia menambahkan bahwa pelatihan pencegahan dan simulas i pemadaman kebakaran di SPBU ini merupakan tindak lanjut dari permintaan pihak manajemen kepada Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya.

“Manajemen SPBU meminta kami untuk memberikan pelatihan kepada karyawan agar lebih siap menjaga keselamatan sekaligus memahami langkah penanganan darurat ketika terjadi kebakaran,” katanya.

Gloriana menerangkan, pelatihan itu membekali para peserta berbagai materi penting, mulai dari aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), teknik pemadaman dengan peralatan sederhana seperti karung basah, hingga cara menghadapi kebakaran akibat kebocoran tabung elpiji.

Tidak hanya itu, mereka juga mendapat pelatihan mengoperasikan dan merawat alat pemadam api ringan (APAR) maupun alat pemadam api portabel (APAP).

Selain materi teori, para peserta turut menjalani praktik simulasi di lapangan. Hal ini dilakukan agar keterampilan yang diperoleh dapat langsung diterapkan saat menghadapi kondisi darurat.

Menurut Gloriana, SPBU merupakan salah satu lokasi kerja dengan tingkat kerawanan tinggi terhadap potensi kebakaran. Oleh sebab itu, kemampuan karyawan dalam bertindak cepat dan tepat sangat diperlukan guna meminimalisasi risiko kerugian, baik jiwa maupun materi.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap para karyawan lebih tanggap ketika berhadapan dengan kondisi darurat serta mampu mengambil langkah terukur. Ini bagian dari komitmen kami menciptakan lingkungan kerja yang aman dan terlindungi,” katanya.

 

 

Sumber: ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *