KABARKALIMANTAN1, Tabalong – Bupati Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan Anang Syakhfiani menyatakan predikat Kota Layak Anak (KLA) untuk kategori utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia dapat menumbuhkan investasi bagi daerah.
“Predikat Kota Layak Anak kategori utama nantinya bisa berdampak positif dalam peningkatan investasi di daerah,” kata Anang Syakhfiani di Tabalong, Jumat (3/11).
Saat ini, Anang mengakui Kabupaten Tabalong menjadi “kiblat” penanaman modal karena Kabupaten berjuluk “Bumi Saraba Kawa” tersebut sebagai Serambi Depan Provinsi Kalsel dan kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kalimantan Timur.
Untuk bisa mencapai target KLA kategori utama, Anang menyatakan Pemkab Tabalong harus berinovasi dan berkreasi baru dari para pihak termasuk dukungan dunia usaha atau swasta.
Dikatakan Anang, termasuk memperkuat gugus tugas kabupaten layak anak dengan meningkatkan koordinasi bersama mitra (stakeholder).
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Tabalong Rusmadi mengatakan KLA mempunyai sistem pembangunan berbasis anak karena anak bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia dan keberlangsungan hidup bernegara.
“Perlu ada pengintegrasian komitmen, sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia sudah yang terencana yang berkelanjutan menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak,” katanya.
Sebelumnya, DP3AP2KB Tabalong menggelar acara penguatan gugus tugas KLA Tabalong dengan menghadirkan satu narasumber Kepala PPPA Kalsel Adi Santoso.
Di tempat terpisah, sebanyak 2.180 anak dari siswa Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan mengikuti khatam massal Al Quran yang digelar di Masjid Raya At-Taqwa Amuntai.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSU Jumadi menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat membekali para siswa/siswi dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an.
“Dengan adanya kegiatan khataman Al Quran ini, para siswa/siswi dapat menjadikannya sebagai pedoman dalam menjalankan nilai-nilai kehidupan mereka sehari-hari dan terhindar dari hal-hal yang negatif,” kata Jumadi. (ANT)
