Kotawaringin Timur

Bupati: Perangkat Lembaga Adat Benteng Perlindungan Hak Masyarakat

KABARKALIMANTAN1, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor mengharapkan hukum adat dan perangkat lembaga adat menjadi benteng dalam melindungi hak-hak masyarakat, tentunya dengan tetap mengacu pada aturan dan ketentuan yang berlaku.

“Keberadaan damang dan mantir sangat penting dalam menegakkan hukum adat. Menjaga adat istiadat Suku Dayak dengan menerapkan hukum adat yang selalu menitikberatkan pada upaya perdamaian,” kata Halikinnor di Sampit, Jumat (3/3/2023).

Dia menjelaskan, hukum adat sudah mendapat pengakuan dari negara meski posisinya memang tidak sama dengan hukum positif atau hukum negara. Namun, setidaknya ini menunjukkan pengakuan pemerintah terhadap keberadaan hukum adat di tengah masyarakat.

Lebih lanjut dia menjabarkan, Kotawaringin Timur dihuni penduduk yang heterogen karena beragam agama, suku dan golongan, namun tetap rukun dan damai, tentunya dengan tetap memegang prinsip di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Dia mengajak semua bergandengan tangan membangun Kotawaringin Timur, agar selalu damai dan masyarakat semakin sejahtera.

“Sejak nenek moyang dulu, kita orang Dayak ini ramah dan cinta damai. Makanya ada Huma Betang (rumah khas Suku Dayak) yang di dalamnya tinggal banyak keluarga hidup rukun tanpa mempermasalahkan perbedaan suku, agama dan perbedaan lainnya. Toleransi tinggi sudah ada sejak lama bagi masyarakat Dayak,” tegasnya.

Untuk itu dia mengimbau, agar koordinasi antara sesama damang dan Dewan Adat Dayak (DAD) perlu terus ditingkatkan. Setiap permasalahan yang muncul perlu dibahas bersama solusinya sehingga menjadi keputusan bersama yang bisa dipertanggungjawabkan serta dipertahankan.

Halikinnor mengaku bangga melihat para damang dan mantir adat di daerahnya yang semakin kompak sehingga menjadi modal kuat dalam berkontribusi menjaga daerah agar selalu kondusif.

“Kalau kita selalu kompak seperti ini, saya yakin sebesar apapun masalah akan bisa kita selesaikan. Kalau bukan kita, siapa lagi dan kalau tidak sekarang, kapan lagi kita bersatu menjaga harkat dan martabat masyarakat kita,” tegasnya.

Sebelumnya usai melantik Martadinata sebagai Damang Kepala Adat Kecamatan Baamang, turut hadir dalam pelantikan yakni Ketua Harian DAD Kotawaringin Timur Untung Toges Rambang.

Hal yang menjadi perhatian Halikinnor adalah hadirnya damang dari berbagai kecamatan, bahkan dari kecamatan terjauh seperti Kecamatan Antang Kalang dan lainnya. Ini menunjukkan hubungan baik dan kekompakan luar biasa di kalangan para damang di Kotawaringin Timur.

Bukan kali ini saja, kata Halikinnor, suasana serupa juga terlihat saat pelantikan damang di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan beberapa hari lalu. damang dari berbagai kecamatan juga terlihat hadir.

Suasana inilah yang membuat Halikinnor merasa bangga. Pria yang menerima gelar adat dari forum damang dengan nama Antang Sanggarahan Matan Bulau ini meminta kekompakan ini harus terus ditingkatkan.  (ant)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!