KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Ruselita mengungkapkan pemikirannya tentang pelaksanaan penerapan sistem full day school di Kota Palangka Raya. Full day school tidak akan menjadi masalah selama dijalankan dengan baik dan waktu istirahat di akhir pekan dimanfaatkan secara optimal.
Hal yang paling penting menurutnya, bagaimana sinergitas komunikasi yang terjalin, guru-guru mengarahkan, kemudian orang tua siswa membimbing anak-anak mereka agar bisa menggunakan dua hari libur tersebut untuk beristirahat dengan baik.
“Banyak anak-anak yang selain dia belajar di sekolah saja, tetapi mereka juga aktif dalam mengikuti les atau bimbingan belajar luar sehingga, baik itu para siswa dan siswi, kemudian guru pun harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut,” ujarnya.
Ketika menerapkan full day school, pasti ada memiliki sisi dampak dan negatifnya masing-masing. Untuk itu Dinas Pendidikan harus aktif melaksanakan monitoring ke lapangan guna melihat langsung efektivitas dari sistem ini.
“Menerapkan full day school tidak menjadi masalah selama murid dan guru menjalaninya dengan senang hati. Jika ada yang merasa tertekan, kita bisa bersama-sama mencari solusi terbaik untuk mengatasinya di masa depan,” ujarnya.
Ruselita menyarankan kepada Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya untuk mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan. Hal ini diharapkan dapat memastikan bahwa penerapan full day school dapat berjalan secara optimal dan memberikan manfaat bagi semua pihak. (KK1/IST)