KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Ziarah politik dilakukan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin saat bertemu dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, pada Minggu (25/9/2022). Pertemuan dilakukan seusai melakukan ziarah ke makam Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan Kalibata (TMP), Jakarta Selatan.
“Insha Allah, Minggu saya bertemu Mbak Puan,” kata Cak Imin, Sabtu (24/9). “Pertemuan Cak Imin dan Puan diawali dengan berziarah ke makam Alm Taufiq Kiemas dulu, lalu dilanjutkan makan pagi bersama di sekitar area TMP Kalibata. Ya katankkah ziarah politik,” ujar seorang kru DPP PKB agak berseloroh.
Almarhum Taufiq Kiemas adalah politikus senior PDIP. Dia wafat kala menjabat Ketua MPR pada 8 Juni 2013, dimakamkan di TMPP Kalibata. Selain sebagai politikus senior PDIP, Taufiq dikenal pula sebagai suami dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia juga ayah dari Puan Maharani.
Untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang, PKB yang dinakhodai Cak Imin itu telah mengikat janji koalisi dengan Gerindra yang dikomandoi Prabowo Subinato. Cak Imin mengatakan PKB dan Gerindra sepakat untuk membuka bagi partai lain jika ingin bergabung dalam koalisi menghadapi Pilpres 2024.
Cak Imin belum mau bicara banyak soal siapa capres-cawapres yang akan diusung. Dia hanya mengatakan bahwa Pilpres 2024 masih lama. “Soal capres cawapres nanti akan dibicarakan lagi. Saat ini konsentrasi kita adalah memperluas dukungan terutama masyarakat, memperkuat barisan, kemudian menambah jumlah partai bergabung,” kata Cak Imin beberapa waktu lalu.
PKB Sensitif
Sementara itu, PDIP belum membentuk koalisi untuk menghadapi Pilpres 2024. PDIP diketahui bisa mendaftarkan capres-cawapres tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain karena telah memiliki 20 persen kursi DPR. Walaupun demikian, Megawati mengutus putrinya yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk melakukan safari politik ke partai-partai lain.
Puan telah menyambangi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di tempat masing-masing. Terhadap PKB, memang agak sensitif. Soalnya Cak Imin beberapa kali menyampaikan niatnya untuk jadi Cawapres bagi Prabowo.
Posisi Cawapres juga diincar PDIP, yang kursinya jauh lebih besar dibanding PKB. Puan dinilai sulit jadi Capres karena tingkkat elektabilitasnya rendah, jauh di bawah 3 besar Capres versi banyak lembaga survei. Selama ini 3 besar itu diisi Prabowo, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar sendiri meruppakan kader PDIP yang dipinggirkan partai banteng moncong putih tersebut. Ia bisa maju dari partai lain, dengan melepas posisi sebagai kader PDIP. Risikonya, Ganjar tentu tahu. Karena itu, saat ini Ganjar enggan melontarkan kritik, sekalipun berkali-kali ia diabaikan dalam pertemuan PDIP di wilayah Ganjar, Jawa Tengah.
