KABARKALIMANTAN1, Kuala Lumpur – Tawuran di laga final SEA Games 2023 di Kamboja, ternyata aada buntutnya. Rabu (12/7/2023), Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah merilis hukuman untuk Tim U22 Indonesia dan Thailand, baik bagi pemain maupun ofisial kedua tim.
Sebanyak 2 pemain dan 2 ofisial Timnas Indonesia U22 diskorsing 6 pertandingan dan didenda 1000 dolar AS atau setara dengan Rp15 juta. Meeka adalah Titan Agung dan Komang Teguh Trisnanda. Sedangkan 2 ofisial Garuda Muda yakni Tegar Diokta dan Sahari Gultom.
Sementara satu pemain Timnas Indonesia U22, Taufany Muslihuddin, serta 2 ofisial Garuda Muda, Ahmad Nizar dan Muhni Toid Samadi dihukum larangan 6 pertandingan, tanpa denda.
Sanksi untuk Thailand
Yang kena skorsing bukan cuma Timnas Indonesia. AFC juga menjatuhkan sanksi untuk 5 pemain Thailand, 3 ofisial Gajah Perang, dan Federasi Sepak Bola Thailand (FAT).
Satu pemain Thailand, Soponwit Rakyart diskorsing 6 pertandingan dan harus membayar denda sebesar 1.000 ribu dolar USD. Hukuman yang sama juga diterima oleh 3 ofisial Gajah Putih yaitu Prasobchoke Chokemor, Pattarawut Wongsriphuek, dan Mayeid Mad-Adam.
Sedangkan ke-4 pemain Thailand lainnya yaitu Chayapipat Supunpasuch, Purachet Todsanit, Thirapak Prueangna, dan Bamrung Boonprom disanksi larangan 6 pertandingan tanpa denda.
AFC juga menjatuhkan denda sebesar 10.000 dolar AS atau setara dengan Rp149 juta kepada FAT. Daftar sanksi dari AFC kepada Timnas Indonesia U-22 dan Thailand dapat diakses di situs AFC.