KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Siti Nafsiah, meminta perusahaan besar swasta (PBS) di daerah ini berperan aktif dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan.
“Penting adanya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, masyarakat, pelaku usaha, dan para investor agar iklim investasi di provinsi ini berjalan sehat dan berkelanjutan,” kata Nafsiah di Palangka Raya, Kamis. (22 Mei 2025)
Ia menegaskan, kerjasama yang baik antar semua pihak akan meminimalkan potensi konflik di lapangan. Dengan terciptanya iklim investasi yang sehat, pembangunan daerah dapat berlanjut dengan lebih stabil, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar area operasi perusahaan.
“Seringnya terjadi konflik antara masyarakat dengan perusahaan di Kalteng harus menjadi bahan evaluasi serius bagi pemerintah untuk mencari solusi terbaik,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu kunci penting dalam menjaga kondusifitas investasi adalah kepatuhan perusahaan terhadap regulasi, termasuk kewajiban program plasma serta pelaksanaan tanggung jawab sosial (CSR).
Jika hak masyarakat benar-benar terpenuhi, konflik diyakini tidak akan lagi menjadi hambatan.
“Rata-rata kan selama ini kami menerima aspirasi dari masyarakat itu, mereka tidak mendapatkan hak yang seharusnya perusahaan berikan kepada masyarakat,” tutur Nafsiah.
Legislator asal Kalteng ini juga menekankan agar para investor yang menanamkan modal di daerah tetap konsisten mematuhi aturan.
Meski sudah mengantongi izin, kata dia, perusahaan tidak boleh mengabaikan kepentingan masyarakat maupun kelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasional.
“Intinya, sinergi harus terus diperkuat. Investasi harus memberikan manfaat yang nyata bagi daerah maupun masyarakat lokal. Jangan sampai perusahaan datang hanya untuk mengambil sumber daya alamnya saja,” demikian Nafsiah.
